RACUN IRI HATI
Matius 27:17-18 (TB) 17 Karena mereka sudah berkumpul di sana, Pilatus berkata kepada mereka: "Siapa yang kamu kehendaki kubebaskan bagimu, Yesus Barabas atau Yesus, yang disebut Kristus?" 18 Ia memang mengetahui, bahwa mereka telah menyerahkan Yesus karena dengki. Markus 15:10 (TB) Ia memang mengetahui, bahwa imam-imam kepala telah menyerahkan Yesus karena dengki.
Dengan jeli Pilatus mendeteksi situasi yang ia hadapi. Pilatus tahu persis orang-orang Yahudi khususnya para imam yang nota bene anggota Sanhedrin, Ahli Taurat, mereka iri hati dan dengki kepada Yesus.
Iri hati dan kebencian bisa berakumulasi dan berakhir dengan pembunuhan keji. Fenomena ini berlanjut di zaman rasul-rasul. Kisah Para Rasul 5:17 (TB) Akhirnya mulailah Imam Besar dan pengikut-pengikutnya, yaitu orang-orang dari mazhab Saduki, bertindak sebab mereka sangat iri hati.
Ternyata iri hati dan dengki pun melanda gereja Tuhan. Pelayan senior iri hati terhadap juniornya yang lebih inovatif dalam pelayanannya. Rekan sesama pelayan iri terhadap teman sejawatnya karena rekannya lebih popular dan lebih diterima oleh jemaat. Apa yang terjadi? Pembunuhan karakter terjadi di gereja bukan pembentukan karakter yang seharusnya dikembangkan. Ironis dan miris jika hal ini terjadi di komunitas rohani. Kita harus berdoa buat gereja kita agar tidak disusupi racun iri hati dan dengki. Kita berdoa agar kehadiran Allah yang adalah Kasih mewarnai komunitas Kudus ini. (CS)