RAHASIA MENJADI ORANG YG BERGUNA
Kisah Para Rasul 18:27 (TB) Karena Apolos ingin menyeberang ke Akhaya, saudara-saudara di Efesus mengirim surat kepada murid-murid di situ, supaya mereka menyambut dia. Setibanya di Akhaya maka ia, oleh kasih karunia Allah, menjadi seorang yang sangat berguna bagi orang-orang yang percaya.
Waktu kita masih kecil biasanya orang tua mengharapkan kita menjadi orang yang berguna bagi bangsa dan negara. Bagaimana bisa menjadi orang yang berguna bagi orang lain? Kisah Para Rasul 18:24-26 (TB) 24 Sementara itu datanglah ke Efesus seorang Yahudi bernama Apolos, yang berasal dari Aleksandria. Ia seorang yang fasih berbicara dan sangat mahir dalam soal-soal Kitab Suci. 25 Ia telah menerima pengajaran dalam Jalan Tuhan. Dengan bersemangat ia berbicara dan dengan teliti ia mengajar tentang Yesus, tetapi ia hanya mengetahui baptisan Yohanes. 26 Ia mulai mengajar dengan berani di rumah ibadat. Tetapi setelah Priskila dan Akwila mendengarnya, mereka membawa dia ke rumah mereka dan dengan teliti menjelaskan kepadanya Jalan Allah.
Kita harus mengenali potensi yang ada di dalam diri kita seperti Apolos. Apolos seorang yang fasih berbicara. Ia punya kemampun bicara yang luar biasa baiknya. Ia juga seorang yang mahir dalam soal-soal kitab suci. Ini dua hal yang sangat penting bagi seorang pelayan firman. Punya pengetahuan firman yang mumpuni dan juga cakap ketika men-deliveri contentnya sehingga orang suka mendengarkannya. Apolos seorang yang suka belajar, ia suka belajar hal-hal baru. Ia juga teliti dalam menjelaskan pokok persoalan yang disampaikan. Yang membuat Apolos makin berguna buat banyak orang adalah ia seorang yang berani dan bersemangat. Spirit ini menular kepada orang yang ada di sekitar Apolos. Kalau kita memiliki dan melakukan hal-hal ini maka dapat dipastikan kita pun bisa menjadi orang yang berguna bagi orang lain. Jika selama ini kita hanya menjadi benalu bagi banyak orang, mari kita terapkan rahasia sukses Apolos ini. (CS)
