SAKIT JIWA
Matius 9:12-13 (TB) 12 Yesus mendengarnya dan berkata: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit. 13 Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."
Tuhan Yesus mengucapkan kalimat ini: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit" sebagai response terhadap orang Farisi yang tidak suka melihat Tuhan Yesus makan bersama dengan pemungut cukai dan orang berdosa.
Tuhan Yesus bukan saja bergelar sebagai Rabbi (Guru) tapi juga sebagai Tabib. Tabib kata Yunani: ἰατρός iatros artinya: a physician (penyembuh atau Tabib, sekarang disebut dokter). Memang di dalam beberapa kesempatan Ia melakukan kesembuhan. Matius 9:35 (TB) Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.
Penyakit yang Tuhan Yesus sembuhkan ternyata bukan hanya sakit fisik tapi sakit psikis, kelemahan mental atau cacat karakter. Tuhan Yesus datang bukan hanya menyembuh sakit fisik tetapi sakit rohani atau cacat karakter yang sama dengan kodrat manusia yang berdosa. 1 Petrus 2:24 (TB) Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.
Jika sakit fisik bisa menyebabkan kita mati lalu kita dikubur. Tetapi sakit rohani bisa menyebabkan kita mengalami kematian kekal lalu masuk neraka abadi. (Wahyu 20:14-15). Itulah sebabnya kita sangat membutuhkan Dia yang sanggup mengubah karakter berdosa kita agar kita sembuh dari cacat karakter kita sehingga kita memiliki kodrat ilahi. (CS).
