SEBAGAI KORBAN BAKARAN
Kejadian 22:1-2 (TB) 1 Setelah semuanya itu Allah mencoba Abraham. Ia berfirman kepadanya: "Abraham," lalu sahutnya: "Ya, Tuhan." 2 Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu."
Korban Bakaran dilakukan dengan membunuh binatang itu terlebih dahulu, lalu dipotong-potong kemudian dibakar habis tanpa sisa. Yang tersisa adalah bau harum dihadapan Allah.
Ishak diminta untuk dipersembahkan sebagai korban bakaran bagi Allah. Bisa dibayangkan betapa galaunya hati Abraham. Tetapi terbukti Abraham lebih mengasihi Allah ketimbang anak tunggalnya.
Kejadian 22:10-12 (TB) 10 Sesudah itu Abraham mengulurkan tangannya, lalu mengambil pisau untuk menyembelih anaknya. 11 Tetapi berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepadanya: "Abraham, Abraham." Sahutnya: "Ya, Tuhan." 12 Lalu Ia berfirman: "Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku."
Orang Kristen sejati harus mempersembahkan tubuhnya sebagai korban bakaran yang bau-nya menyenangkan hati Allah. Roma 12:1 (TB) Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
Itulah sebabnya kita harus berani memotong-motong manusia lama kita yang berdosa lalu membakarnya menjadi korban bakaran bagi Allah. Itulah ibadah yang sejati yang berkenan di hati Allah. Yesus memerintahkan kita untuk memotong anggota tubuh kita yang berdosa. Matius 5:30 (TB) Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh masuk neraka.
Matius 18:8-9 (TB) 8 Jika tanganmu atau kakimu menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung atau timpang dari pada dengan utuh kedua tangan dan kedua kakimu dicampakkan ke dalam api kekal. 9 Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan bermata satu dari pada dicampakkan ke dalam api neraka dengan bermata dua.
Apakah mudah mempersembahkan tubuh kita sebagai persembahan kepada Allah? Memang tidak mudah, tetapi jika Abraham bisa maka kita yang terhisap sebagai anak-anak Abraham pasti juga bisa karena ada Roh Kudus yang menolong. (CS)