Listen

Description

SEGALA SESUATU SIA-SIA
Pengkhotbah 1:1-2 (TB) 1 Inilah perkataan Pengkhotbah, anak Daud, raja di Yerusalem. 2 Kesia-siaan belaka, kata Pengkhotbah, kesia-siaan belaka, segala sesuatu adalah sia-sia.
Pengkhotbah 1:1-2 (TSI2) 1 Aku, penulis kitab ini, menjabat sebagai raja dan juga penasihat, yang mengganti ayahku Daud sebagai raja di Yerusalem. 2 Aku sebagai penasihat menegaskan: Segala sesuatu dalam hidup ini adalah sia-sia dan tidak ada artinya!

Salomo raja Israel anak raja Daud yang terkenal karena hikmat dan kekayaannya menyatakan bahwa segala sesuatu di bumi adalah sia-sia. Ada 18 kali ia mengatakan segala sesuatu sia-sia. Pada waktu ia menyatakan statemen tsb Kristus belum datang ke dunia. Jadi, sangatlah tepat semua itu sia-sia seperti menjaring angin. (Pengkhotbah 1:14, 2:11)

Sampai-sampai ia membenci kehidupannya yang serba mewah dan berkelimpahan. Pengkhotbah 2:17 (TB) Oleh sebab itu aku membenci hidup, karena aku menganggap menyusahkan apa yang dilakukan di bawah matahari, sebab segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin.

Bahkan dia menyatakan kehidupannya di bumi adalah sebuah kemalangan. Pengkhotbah 2:21 (TB) Sebab, kalau ada orang berlelah-lelah dengan hikmat, pengetahuan dan kecakapan, maka ia harus meninggalkan bahagiannya kepada orang yang tidak berlelah-lelah untuk itu. Ini pun kesia-siaan dan kemalangan yang besar.

Jika Kristus tidak datang ke dunia maka betapa sia-sianya, malang dan tragisnya hidup di bumi karena semua orang akan meluncur masuk neraka. Kristus datang supaya hidup yang sia-sia ini bisa dikembalikan ke rancangan Allah semula yaitu hidup kekal, suatu hidup berkualitas tinggi. Yohanes 3:16 (TB) Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Yohanes 10:10 (TB) Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

Jangan sia-siakan hidup di bumi ini dengan hidup tanpa Tuhan. Jika kita mendapatkan Tuhan di bumi ini maka kita akan mendapatkan Dia di kekekalan. (CS)