Listen

Description

SENANTIASA BERGUMUL DENGAN DOSA
Mazmur 51:3 (TB) (51-5) Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku.

Pemazmur pernah berbuat dosa besar: perzinahan dan pembunuhan berencana. Dua kejahatan ini dalam lingkup hukum pidana mendapat hukuman yang berat. Bagaimana bisa seorang raja yang diurapi bisa jatuh dalam dosa besar. Siapa pun dia masih bisa jatuh dalam dosa tanpa pandang bulu. Rasul Paulus mengingatkan kita. 1 Korintus 10:12 (TB) Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!

Kodrat dosa itu sudah melekat sejak manusia lahir ke dalam dunia ini. Mazmur 51:5 (TB) (51-7) Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku.
Kodrat dosa ada di dalam diri setiap insan di bumi ini, itu mengikat kuat, mengakar dan sukar dilepaskan. Memang Tuhan sudah mengampuni dosa kita tetapi melepaskan kodrat dosa menjadi tugas dan tanggung jawab kita sebagai orang percaya serta menjadi pergumulan seumur hidup. Itulah sebabnya Tuhan menempatkan Roh-Nya dalam diri kita sehingga kita mendapat kekuatan untuk menang mengatasi kodrat dosa ini. Mazmur 51:11 (TB) (51-13) Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku!
Kita harus menguduskan diri kita dengan kebenaran Firman Tuhan. (Yohanes 17:17).
Seperti pemazmur yang selalu bergumul dengan dosanya: "aku senantiasa bergumul dengan dosaku"
Jadi kita pun harus aktif atau bersifat ofensif dalam memenangkan pergumulan melawan dosa ini. (Mazmur 51:10-13).
Kita sendiri yang harus menanggalkan kodrat dosa atau manusia lama yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan dan mengenakan manusia baru yang terus diperbaharui dari Hari ke Hari. (Efesus 4:22-24).
Kita harus tetap di dalam Firman kebenaran karena kebenaran itu yang akan membebaskan atau memerdekakan kita dari kodrat dosa itu. (Yohanes 8:31-36). (CS)