SEPERTI IBU SENDIRI
Roma 16:13 (TB) Salam kepada Rufus, orang pilihan dalam Tuhan, dan salam kepada ibunya, yang bagiku adalah juga ibu.
Roma 16:13 (BIMK) Salam kepada Rufus dan ibunya, yang bagi saya seperti ibu saya sendiri. Rufus adalah orang pilihan Tuhan yang terpuji.
Paulus menggambarkan Rufus sebagai orang Kristen yang baik. Ibunya adalah juga sebagai ibu bagi Paulus. Ibu atau ibunda, bunda adalah gelar yang dipakai orang Yahudi sebagai penghormatan tinggi.
Tradisi secara umum menganggap ibu adalah sosok yang dihormati dan dikasihi. Bahkan ada istilah Sorga di bawa telapak kaki ibu. Anak yang durhaka terhadap ibu akan mengalami celaka. Hikayat yang menggambarkan situasi ini dapat kita jumpai dalam kisah Malin Kundang. Malin Kundang adalah cerita rakyat yang berasal dari provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Legenda Malin Kundang berkisah tentang seorang anak yang durhaka pada ibunya dan karena itu dikutuk menjadi batu. Cerita rakyat yang mirip juga dapat ditemukan di negara-negara lain di Asia Tenggara.
Ada seorang ajudan dari seorang jendral yang sudah dianggap anaknya sendiri. Isteri sang jendral pun sudah menganggap sang ajudan adalah anaknya. Demikian sebaliknya bagi sang ajudan sang isteri jendral adalah seperti ibunya sendiri. Pertanyaannya: Apakah mungkin ia berani melecehkan seorang yang sudah dianggap seperti ibunya sendiri yang begitu dihormatinya?! Sulit diterima akal.
Jika kita pelajari bagaimana Paulus begitu menghargai isteri Simon Kirene, rasanya hampir tidak mungkin sang ajudan berani melakukan hal yang hina seperti yang dituduhkan kepadanya. Bagaimana pendapat Anda?.(CS).