SEPERTI TIKAMAN PEDANG
Amsal 12:18 (TB) Ada orang yang lancang mulutnya seperti tikaman pedang, tetapi lidah orang bijak mendatangkan kesembuhan.
Kita mungkin pernah berhadapan dengan orang yang perkataannya tajam, ketus dan menyakitkan. Biasanya kita akan menghindari orang yang demikian.
Hal ini dialami oleh Hanna. 1 Samuel 1:4-7 (TB) 4 Pada hari Elkana mempersembahkan korban, diberikannyalah kepada Penina, isterinya, dan kepada semua anaknya yang laki-laki dan perempuan masing-masing sebagian. 5 Meskipun ia mengasihi Hana, ia memberikan kepada Hana hanya satu bagian, sebab TUHAN telah menutup kandungannya. 6 Tetapi madunya selalu menyakiti hatinya supaya ia gusar, karena TUHAN telah menutup kandungannya. 7 Demikianlah terjadi dari tahun ke tahun; setiap kali Hana pergi ke rumah TUHAN, Penina menyakiti hati Hana, sehingga ia menangis dan tidak mau makan.
Orang Kristen harus menjaga perkataannya. Petrus menyarankan, jika kita berbicara, kita harus berbicara seperti orang yang sedang menyampaikan Firman Tuhan. 1 Petrus 4:11 (TB) Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah; jika ada orang yang melayani, baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah, supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus. Ialah yang empunya kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya! Amin.
Ketika seorang menyampaikan Firman Tuhan ia ingin pendengarnya mendapatkan kekuatan, penghiburan, dan sukacita serta diubahkan karakternya. Itulah sebabnya persiapan khotbah bukan hanya pada waktu hendak berkhotbah tetapi kehidupan setiap hari yang terus menerus diperbaharui oleh Firman Tuhan. (CS)