SESUAI UMUR
1 Korintus 13:11 (TB) Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu.
Ketika Paulus membicarakan tentang kasih, ia menyelibkan fase pertumbuhan manusia mulai dari anak-anak hingga dewasa. Ketika anak-anak mereka berpikirnya seperti layaknya anak-anak maka kata-katanya pun anak-anak. Kita tidak bisa menuntut anak-anak untuk berpikir atau berkata-kata seperti orang dewasa. Yang menjadi masalah adalah ketika seseorang sudah berumur dewasa tapi cara berpikirnya tidak bertumbuh, pasti ada sesuatu yang salah dengan orang itu. Ketika usia balita anak tsb berkata, "Aku sayang mama" tetapi masih suka nakal, ortu masih maklum dan tidak marah. Tetapi jika anak tsb sudah remaja, ia tidak mau sekolah, maunya main saja tetapi berkata, "Mama, I love you". Tentunya ortu tidak bisa diam saja. Ortu pasti marah dan perkataan dari si anak tsb "I love you" tanpa makna apa pun.
Harusnya seorang putera yang sudah dewasa bisa mandiri dan mengurus bisnis ortunya. Ini baru fase yang benar. Banyak orang Kristen sudah lebih 20 tahun jadi orang Kristen tetapi tidak bisa diandalkan dalam pekerjaan Tuhan. Sungguh miris. Saya berharap bukan Anda. (CS)