Listen

Description

SUDAHLAH ITU
Lukas 22:51-53 (TB) 51 Tetapi Yesus berkata: "Sudahlah itu." Lalu Ia menjamah telinga orang itu dan menyembuhkannya. 52 Maka Yesus berkata kepada imam-imam kepala dan kepala-kepala pengawal Bait Allah serta tua-tua yang datang untuk menangkap Dia, kata-Nya: "Sangkamu Aku ini penyamun, maka kamu datang lengkap dengan pedang dan pentung? 53 Padahal tiap-tiap hari Aku ada di tengah-tengah kamu di dalam Bait Allah, dan kamu tidak menangkap Aku. Tetapi inilah saat kamu, dan inilah kuasa kegelapan itu."

"Sudahlah itu" adalah ucapan Tuhan Yesus ketika seorang murid-Nya memotong hingga putus telinga hamba seorang imam, bernama Malkhus, salah seorang yang hendak menangkap Yesus. (Yoh 18:10).
Yesus tidak hanya mencegah Petrus untuk melanjutkan tindakannya membela diri-Nya, Ia malah menyembuhkan telinga yang terputus hingga pulih kembali. Di tengah keadaan dan situasi itu kebaikan-Nya tetap terlihat jelas. Padahal pada umumnya orang akan berusaha menyerang balik orang yang berusaha melukainya.
Saya suka dengan kata "sudahlah itu". Sebuah kata yang biasanya diucapkan ketika kita hendak melerai sebuah perselisihan atau pertikaian. Kata "sudahlah itu" untuk menenangkan kedua pihak yang bertikai lalu dilanjutkan dengan usaha mendamaikan kedua pihak yang berselisih itu.

Yesus mendamaikan kita dengan Allah. Manusia yang jatuh dalam dosa disebut seteru Allah. Roma 5:10 (TB) Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!

Kematian Kristus mendamaikan kita dengan Allah dan kita juga dipercayakan menjadi agen pendamaian seperti Kristus. 2 Korintus 5:19 (TB) Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami. (CS)