SUFFERING FOR RIGHT AND WRONG
1 Petrus 3:14 (TB) Tetapi sekalipun kamu harus menderita juga karena kebenaran, kamu akan berbahagia. Sebab itu janganlah kamu takuti apa yang mereka takuti dan janganlah gentar.
Judul dari perikop ayat tsb diatas: "Suffering for Right and Wrong" (Menderita karena berbuat benar dan berbuat salah). Para Rasul termasuk Petrus yang menulis suratnya ini mengalami penderitaan baik fisik maupun psikis karena memberitakan Injil Kebenaran. Menurut tradisi, Petrus itu mati disalibkan dengan kepala di bawah. Demikian dengan rasul-rasul lain dan rasul Paulus. Mereka mengalami banyak penderitaan karena kebenaran. Yang tragis adalah orang menderita karena kejahatan yang dilakukannya. Kejadian yang kerapkali lita lihat adalah seorang yang tertangkap sedang mencuri motor lalu dihakimi massa dengan brutal hingga tewas. Yang lebih celaka adalah orang yang "merasa" melakukan sesuatu yang menurut nya benar tapi dimasukkan ke penjara padahal jelas-jelas yang dilakukannya salah menurut hukum atau peraturan yang ada.
Kita juga menyaksikan di negeri kita, orang yang melakukan perbuatan baik dan benar harus mengalami perlakuan tidak adil dan berakhir di penjara. Ketidakadilan karena tekanan orang banyak atau pihak mayoritas. Memang menyedihkan melihat ketidakadilan di negeri kita tercinta ini.
Orang Kristen jika menderita karena kebenaran disebut sebagai orang yang berbahagia. Mengapa disebut berbahagia? Karena ia akan dimuliakan bersama dengan Kristus. Roma 8:17 (TB) Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia. (CS).