TANPA ALLAH YANG BENAR
2 Tawarikh 15:3-4 (TB) 3 Lama sekali Israel tanpa Allah yang benar, tanpa ajaran dari pada imam dan tanpa hukum. 4 Tetapi dalam kesesakan mereka berbalik kepada TUHAN, Allah orang Israel. Mereka mencari-Nya, dan Ia berkenan ditemui oleh mereka.
Ada seorang yang punya penyakit kronis yang belum sembuh padahal ia sudah berdoa dan berobat ke berbagai dokter. Hal ini membuatnya frustrasi dan putus asa akhirnya ia memutuskan untuk menjadi ateis, tidak lagi percaya kepada Allah karena Allah tidak menjawab doanya. Sampai penyakit itu merenggut jiwanya ia tidak bertobat dan berbalik kepada Allah.
Orang yang salah memahami Allah yang benar akan mengambil keputusan yang salah. Jika Allah tidak seperti yang dia inginkan, maka ditinggalkannya Allah itu.
Pada hal Allah yang benar lebih tertarik kepada kesembuhan batiniah kita yang sakit atau berdosa. Oleh kematian Kristus kita yang percaya kepada-Nya akan beroleh kesembuhan batin dari kecenderungan yang selalu berbuat dosa menjadi orang yang berkerinduan untuk senantiasa melakukan kehendak Allah apa yang baik, yang berkenan dan yang sempurna. (Yoh 4:34, Roma 12:1-2).
Jadi, jika Tuhan belum menjawab doa kita, belum menyembuhkan penyakit kita tetaplah percaya dan setia kepada Kristus karena Dia adalah Allah yang benar, yang menyediakan hidup yang kekal di Kerajaan-Nya. 1 Yohanes 5:20 (TB) Akan tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal. (CS)