Listen

Description

TEMPAT JIN BUANG ANAK
Yesaya 34:12-15 (TB) 12 Jin-jin akan diam di dalamnya, dan para pemukanya akan tidak ada lagi; tidak ada lagi di sana yang dimaklumkan sebagai raja, dan semua pemimpinnya sudah lenyap. 13 Duri-duri akan tumbuh di puri-purinya, rumput dan puteri malu di tempat-tempatnya yang berkubu, sehingga menjadi tempat kediaman serigala, dan lapangan bagi burung unta. 14 Di sana berpapasan binatang gurun dengan anjing hutan, dan jin bertemu dengan temannya; hantu malam saja ada di sana dan mendapat tempat perhentian. 15 Di sana ular pohon bersarang dan bertelur, mengeram sampai telurnya menetas; burung-burung dendang saja berkumpul di sana, masing-masing dengan pasangannya.

Ketika Tuhan murka kepada suatu bangsa, Ia menempatkan mereka di suatu tempat yang sepi, seram dan mengerikan yang digambarkan tempat yang dihuni para Jin dan binatang liar. Yesaya 34:2 (TB) Sebab TUHAN murka atas segala bangsa, dan hati-Nya panas atas segenap tentara mereka. Ia telah mengkhususkan mereka untuk ditumpas dan menyerahkan mereka untuk dibantai.

Menurut Taurat (Torah), Jin adalah makhluk yang tidak boleh disembah karena itu sebuah kekejian bagi Tuhan.
Imamat 17:7 (TB) Janganlah mereka mempersembahkan lagi korban mereka kepada jin-jin, sebab menyembah jin-jin itu adalah zinah. Itulah yang harus menjadi ketetapan untuk selama-lamanya bagi mereka turun-temurun.

Istilah "tempat Jin buang anak" menjadi ramai dibicarakan orang saat ini karena ada seorang yang mengungkapkannya di medsos secara tidak bijaksana sehingga menimbulkan protes keras di medsos maupun di dunia nyata.
Istilah "tempat jin buang anak" digunakan masyarakat Betawi untuk menunjuk tempat-tempat di Jakarta yang masih sepi. Sebagai produk budaya, istilah ini kemungkinan terbentuk dari kepercayaan masyarakat Betawi terhadap jin.

Ada satu tempat yang lebih buruk daripada tempat Jin buang anak yaitu: tempat yang paling gelap di mana terdapat ratap dan kertak gigi. (Matius 8:12, 22:13, 25:29-30, Lukas 13:28). Tempat itu digambarkan secara dramatis oleh rasul Yohanes sebagai lautan Api yang menyala-nyala. Wahyu 20:14-15 (TB) 14 Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api. 15 Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.

Jangan sampai kita terperosok ke tempat kegelapan yang paling gelap itu dengan menjaga hati, pikiran, perkataan serta tindakan kita agar selalu sesuai dengan kehendak-Nya. (CS)