TEOLOGI PARA SAHABAT AYUB
Ayub 2:11-13 (TB) 11 Ketika ketiga sahabat Ayub mendengar kabar tentang segala malapetaka yang menimpa dia, maka datanglah mereka dari tempatnya masing-masing, yakni: Elifas, orang Téman, dan Bildad, orang Suah, serta Zofar, orang Naama. Mereka bersepakat untuk mengucapkan belasungkawa kepadanya dan menghibur dia. 12 Ketika mereka memandang dari jauh, mereka tidak mengenalnya lagi. Lalu menangislah mereka dengan suara nyaring. Mereka mengoyak jubahnya, dan menaburkan debu di kepala terhadap langit. 13 Lalu mereka duduk bersama-sama dia di tanah selama tujuh hari tujuh malam. Seorang pun tidak mengucapkan sepatah kata kepadanya, karena mereka melihat, bahwa sangat berat penderitaannya.
Ketika para sahabat Ayub mendengar berita tentang malapetaka yang menimpanya, mrk datang dan duduk bersama Ayub selama tujuh hari tujuh malam. Betapa baiknya sahabat Ayub itu. Mereka berusaha menghibur Ayub dengan serius. Tetapi teologi sahabat Ayub adalah teologi yg keliru atau lebih tepat tidak sepenunya benar. Para Sahabat berpendapat: JIKA Ayub takut akan Allah, MAKA ia akan diberkati atau JIKA Ayub tidak setia kepada Allah, MAKA ia akan dihukum.
Hal itu dikemukakan para sahabat dlm pelbagai kalimat. Ayub 4:1, 7-8 (TB) 1 Maka berbicaralah Elifas, orang Téman: 7 Camkanlah ini: siapa binasa dengan tidak bersalah dan di manakah orang yang jujur dipunahkan? 8 Yang telah kulihat ialah bahwa orang yang membajak kejahatan dan menabur kesusahan, ia menuainya juga.
Ayub 5:6-7 (TB) 6 Karena bukan dari debu terbit bencana dan bukan dari tanah tumbuh kesusahan; 7 melainkan manusia menimbulkan kesusahan bagi dirinya, seperti bunga api berjolak tinggi.
Ayub 8:4-7 (TB) 4 Jikalau anak-anakmu telah berbuat dosa terhadap Dia, maka Ia telah membiarkan mereka dikuasai oleh pelanggaran mereka. 5 Tetapi engkau, kalau engkau mencari Allah, dan memohon belas kasihan dari Yang Mahakuasa, 6 kalau engkau bersih dan jujur, maka tentu Ia akan bangkit demi engkau dan Ia akan memulihkan rumah yang adalah hakmu. 7 Maka kedudukanmu yang dahulu akan kelihatan hina, tetapi kedudukanmu yang kemudian akan menjadi sangat mulia.
Ayub 22:29-30 (TB) 29 Karena Allah merendahkan orang yang angkuh tetapi menyelamatkan orang yang menundukkan kepala! 30 Orang yang tidak bersalah diluputkan-Nya: engkau luput karena kebersihan tanganmu."
Padahal Allah menyatakan Ayub itu seorang yg saleh, jujur takut akan Allah dan menjauhi kejahatan sampai tiga kali di berbagai kesempatan (Ayub 1:1, 8, 2:3). Malapetaka dan penderitaannya jelas bukan karena ia melakukan hal-hal yg berdosa. Itulah sebabnya Allah murka terhadap para sahabat Ayub yg menuduh Ayub berbuat doa. Ayub 42:7 (TB) Setelah TUHAN mengucapkan firman itu kepada Ayub, maka firman TUHAN kepada Elifas, orang Téman: "Murka-Ku menyala terhadap engkau dan terhadap kedua sahabatmu, karena kamu tidak berkata benar tentang Aku seperti hamba-Ku Ayub.
Allah berkata dengan tegas hanya jika Ayub saja yg berdoa maka Ia akan mendengarkan (Ayub 42:8-9). Hal ini menunjukkan Ayub bukanlah org yg bedosa yg layak kena hukuman dan penderitaan. Di samping itu Allah memulihkan keadaan Ayub dua kali lipat dari sebelumnya. (Ayub 43:16).
Itulah sebabnya jika ada orang yang menderita jangan cepat-cepat menghakimi dengan teologi para sahabat Ayub. Tetaplah bersimpati tanpa menghakimi. Jika kita menderita meskipun sudah berusaha hidup benar tetaplah bertahan krn ada mahkota menanti. (CS)