Listen

Description

TERJUAL
Roma 7:14-15 (TB)  Sebab kita tahu, bahwa hukum Taurat adalah rohani, tetapi aku bersifat daging, terjual di bawah kuasa dosa. Sebab apa yang aku perbuat, aku tidak tahu. Karena bukan apa yang aku kehendaki yang aku perbuat, tetapi apa yang aku benci, itulah yang aku perbuat. 

Kata "terjual" dari kata Yunani: πιπράσκω piprasko artinya: to sell; to be a slave to, be devoted to. (menjual,  menjadi seorang budak, mengabdi kepada). Kata piprasko digunakan untuk proses jual beli budak, dimana seorang tuan yang membeli budak tsb berkuasa mengontrol kehidupan budak tsb. Kata ini menggambarkan perbuatan Adam yang berdosa menyebabkan semua keturunannya berada dibawa kontrol dosa artinya tidak punya kemampuan untuk berbuat tepat seperti yang Allah kehendaki. Ini yang juga disebut manusia berada dalam kodrat dosa. Itulah yang Paulus katakan "Sebab apa yang aku perbuat, aku tidak tahu. Karena bukan apa yang aku kehendaki yang aku perbuat, tetapi apa yang aku benci, itulah yang aku perbuat". Keadaan manusia yang terjual di bawah kuasa dosa adalah keadaan diri manusia yang—tidak dapat tidak—pasti meleset dari kehendak Allah yang sempurna.
Pengalaman Paulus ini adalah pengalaman setelah ia mengenal Kristus. Ia menyadari dan mengalami konflik batin karena ia mulai mengenal kebenaran dan memahami kesucian Allah yang sesungguhnya serta rasa hausnya akan kebenaran. Bagaimana dengan kita apakah ada konflik batin seperti yang dialami oleh rasul Paulus waktu kita percaya Tuhan Yesus?
Manusia yang bersifat daging tidak bisa tidak ia berada dibawah kontrol kuasa dosa. Ini yang disebut oleh Martin Luther "non posse non peccare" artinya: Tidak bisa tidak berbuat dosa. Itulah sebabnya manusia perlu Tuhan Yesus sebagai Juruselamat yang melepaskannya dari dosa. Yohanes 1:29 (TB) Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.
Kita semua butuh Tuhan Yesus karena hanya Dia yang bisa melepaskan kita dari kuasa dosa. (CS)