TERPAKSA MENINGGALKAN
Kejadian 46:1-4 (TB) 1 Jadi berangkatlah Israel dengan segala miliknya dan ia tiba di Bersyeba, lalu dipersembahkannya korban sembelihan kepada Allah Ishak ayahnya. 2 Berfirmanlah Allah kepada Israel dalam penglihatan waktu malam: "Yakub, Yakub!" Sahutnya: "Ya, Tuhan." 3 Lalu firman-Nya: "Akulah Allah, Allah ayahmu, janganlah takut pergi ke Mesir, sebab Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar di sana. 4 Aku sendiri akan menyertai engkau pergi ke Mesir dan tentulah Aku juga akan membawa engkau kembali; dan tangan Yusuflah yang akan mengatupkan kelopak matamu nanti."
Yakub yang disebut Israel bersama anak cucu menantunya, satu keluarga besar (70 jiwa) pergi dari Bersyeba (sebuah kota Kanaan kuno) mereka tiba di Mesir. Kejadian 46:6 (TB) Mereka membawa juga ternaknya dan harta bendanya, yang telah diperoleh mereka di tanah Kanaan, lalu tibalah mereka di Mesir, yakni Yakub dan seluruh keturunannya bersama-sama dengan dia.
Yakub yang sudah tua mulai uzur 130 tahun (Kej 47:8-9) dan merasa nyaman di Kanaan terpaksa harus meninggalkan Kanaan dan pergi ke Mesir untuk tinggal di sana. Biasanya orang yang sudah tua tidak suka pindah rumah apalagi pindah kota. Yakub terpaksa harus pindah karena ingin melihat Yusuf sebelum ia mati (Kej 45:28). Ia pindah setelah Allah meyakinkan dia dan menjamin keberadaanya di Mesir. (Kej 46:2-4). Memang akhirnya Yakub sampai akhir hayatnya tinggal di Mesir. Ia meninggal dalam usia 147 tahun di dekapan Yusuf anak kesayangannya. Kejadian 49:33 (TB) Setelah Yakub selesai berpesan kepada anak-anaknya, ditariknyalah kakinya ke atas tempat berbaring dan meninggallah ia, maka ia dikumpulkan kepada kaum leluhurnya. Kejadian 50:1 (TB) Lalu Yusuf merebahkan dirinya mendekap muka ayahnya serta menangisi dan mencium dia.
Waktu saya hendak meninggalkan perusahaan tempat saya bekerja belasan tahun, saya merasa berat dan gamang. Ketika saya dan isteri serta putri, kami bertiga pergi ke bukit doa secara khusus berdoa dan bergumul beberapa hari di sana dan kami mendapat peneguhan. Akhirnya saya meninggalkan pekerjaan saya dan terjun dalam pelayanan sepenuh waktu. Tidak terasa sudah 17 tahun berlalu kami berada dalam pelayanan. Meskipun ada tantangan kami bisa melaluinya. Kami memegang janji Tuhan: Jika Dia yang memanggil, Dia juga yang akan terus menyertai hingga akhir. Jika Anda menghadapi pergumulan saat ini, berdoa lah minta petunjuk-Nya. Dia pasti akan menjawab pergumulan Anda sebagaimana Tuhan menjawab pergumulan Yakub. (CS)