TETANGGA YANG JAHAT
1 Raja-raja 21:1-2 (TB) 1 Sesudah itu terjadilah hal yang berikut. Nabot, orang Yizreel, mempunyai kebun anggur di Yizreel, di samping istana Ahab, raja Samaria. 2 Berkatalah Ahab kepada Nabot: "Berikanlah kepadaku kebun anggurmu itu, supaya kujadikan kebun sayur, sebab letaknya dekat rumahku. Aku akan memberikan kepadamu kebun anggur yang lebih baik dari pada itu sebagai gantinya, atau jikalau engkau lebih suka, aku akan membayar harganya kepadamu dengan uang."
Semua orang pasti punya tetangga entah di kiri atau kanan, depan atau belakang rumahnya. Ada kalimat bijak mengatakan "Tetangga adalah saudara terdekat maka berbuat baiklah kepadanya". Memang menyenangkan punya tetangga yang baik. Bagaimana jika punya tetangga yang jahat? Itu masalah serius! Nabot bertetangga dengan raja Ahab yang terkenal jahat. (1Raja-raja 16:30-31, 21:25). Ketika ia menolak menjual kebon anggurnya kepada sang raja, nasibnya berakhir tragis. Nabot mati dirajam batu akibat konspirasi busuk Izebel isteri Ahab yang jahat Itu. (1Raja-raja 21:13).
Letak rumah kami di tusuk sate dengan jalan di depannya cukup lebar. Suatu malam anak kami baru saja tiba hendak masuk ke rumah, mobil yang dikendarainya berhenti sebentar menunggu pintu garasi dibuka. Tiba-tiba dari arah seberang rumah kami sebuah mobil mundur tanpa melihat ke belakang. Terjadilah benturan yang lumayan keras sehingga mobil penyok. Sisi pintu belakang mobil kami penyok cukup parah. Yang lebih miris ybs merasa tidak bersalah katanya kenapa parkir dipinggir jalan dan ia hanya memberikan uang sekedarnya saja.
Orang percaya harus menjadi tetangga yang baik bagi sesamanya. Jangan jadi seperti Ahab apalagi seperti Izebel. Kedua orang jahat ini berakhir tragis di akhir hidupnya. (1 Raja-raja 21:17-19, 23-25, 22:34-38, 2 Raja-raja 9:30-37). Tetapi orang benar akan mewarisi negeri yang tak berzaman di kekekalan. (CS)