TETAP BERLAKU TIDAK BERCELA
2 Samuel 22:21-27 (TB) 21 TUHAN memperlakukan aku sesuai dengan kebenaranku; Ia membalas kepadaku sesuai dengan kesucian tanganku, 22 sebab aku tetap mengikuti jalan TUHAN dan tidak menjauhkan diri dari Allahku sebagai orang fasik. 23 Sebab segala hukum-Nya kuperhatikan, dan dari ketetapan-Nya aku tidak menyimpang; 24 aku berlaku tidak bercela kepada-Nya dan menjaga diri terhadap kesalahan. 25 Karena itu TUHAN membalas kepadaku sesuai dengan kebenaranku, sesuai dengan kesucianku di depan mata-Nya. 26 Terhadap orang yang setia Engkau berlaku setia, terhadap orang yang tidak bercela Engkau berlaku tidak bercela, 27 terhadap orang yang suci Engkau berlaku suci, tetapi terhadap orang yang bengkok Engkau berlaku belat-belit.
Kalimat tsb diatas adalah syair nyanyian yang ditulis Daud ketika ia mengalami kelepasan para musuhnya yang nota bene adalah raja Saul mertuanya sendiri. Nyawanya hampir melayang karena ia diburu dengan ribuan prajurit terlatih. Ia diburu seperti seorang penjahat yang lari dari tahanan padahal ia tidak melakukan kesalahan apa pun bahkan ia berlaku baik. Daudlah yang mengalahkan Goliat sehingga menghapus aib raja Saul karena tidak ada prajuritnya yang berani menghadapi Goliat. Daud tidak membalas ketika ia ada kesempatan membunuh Saul.
Hasil perenungannya yang mendalam dari pengalaman hidupnya yang pahit ia nyatakan dalam nyanyiannya. Memang seolah-olah Tuhan diam saja ketika ia diperlakukan tidak adil dan dizolimi oleh mertuanya. Daud melihat ke depan bahwa jika ia tetap berlaku baik suatu ketika apa yang ia tabur akan dituainya. Itulah sebabnya ia tetap berlaku baik dan tidak bercela sampai ia mati.
Umat PB (Perjanjian Baru) harus menunjukkan perilaku tidak bercacat dan tidak bercela dalam keadaan apa pun karena itulah maksud dan tujuan Tuhan menyelamatkan kita. Efesus 1:4-5 (TB) 4 Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. 5 Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya. (CS)