Listen

Description

TIDAK ADA ALLAH
Mazmur 14:1 (TB) Untuk pemimpin biduan. Dari Daud. Orang bebal berkata dalam hatinya: "Tidak ada Allah." Busuk dan jijik perbuatan mereka, tidak ada yang berbuat baik.
Mazmur 53:1 (TB) Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Mahalat. Nyanyian pengajaran Daud. (53-2) Orang bebal berkata dalam hatinya: "Tidak ada Allah!" Busuk dan jijik kecurangan mereka, tidak ada yang berbuat baik.

Pemazmur mengatakan bahwa orang yang berkata tidak ada Allah adalah orang bebal. Kata "bebal" dari kata Ibrani: נבל
Nabal artinya: foolish (bodoh), senseless (bodoh), stupid (dungu).
Orang bebal atau orang bodoh dalam skala score IQ-nya rendah sekitar 70-79 sedangkan orang cerdas score IQ-nya di atas 120. Dalam dunia nyata orang ateis menganggap Tuhan tidak ada alias nihil. Nihilisme adalah sebuah pandangan filosofi yang sering dihubungkan dengan Friedrich Nietzsche. Salah satu kutipan Nietzsche yang paling terkenal menyatakan kalau "Tuhan sudah mati." Menurutnya, Tuhan sudah tidak memiliki tempat di dalam dunia modern, di mana nantinya keruntuhan "agama" yang terjadi akan diikuti oleh keruntuhan moralitas di peradaban Barat.
Frederick Nietzsche bukanlah orang bodoh, ia seorang filsuf atau pemikir cerdas. Seorang cerdas seperti dia bisa berpikir Tuhan sudah mati. Kita tidak tahu apa yang menyebabkan ia berpikir demikian padahal ia adalah anak seorang pendeta Lutheran bernama Carl Ludwig Nietzsche. Konon di akhir hidupnya ia mengakui bahwa Tuhan Itu ada. Sebelum meninggal ia berkata "Ya Tuhan yang asing bagiku datanglah padaku karena aku membutuhkan-Mu". Pada tahun 1900 ia meninggal karena penyakit kelamin yang dideritanya.

Orang Kristen bukan saja mengakui Tuhan Itu ada tetapi berinkarnasi menjadi manusia. Kisah Para Rasul 2:36 (TB) Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."
Kristus menjadi Tuhan untuk kemuliaan Allah Bapa. Itulah sebabnya satu-satunya agenda hidup kita adalah mengenal Dia sehingga kita bukan saja mengenal Dia dan kehendak-Nya untuk kita lakukan tetapi yang jauh lebih penting lagi adalah kita dikenal dan diterima oleh Dia di dalam Kerajaan-Nya. (CS)