TIDAK BISA MEMBELA DIRI
Kejadian 39:11-14 (TB) 11 Pada suatu hari masuklah Yusuf ke dalam rumah untuk melakukan pekerjaannya, sedang dari seisi rumah itu seorang pun tidak ada di rumah. 12 Lalu perempuan itu memegang baju Yusuf sambil berkata: "Marilah tidur dengan aku." Tetapi Yusuf meninggalkan bajunya di tangan perempuan itu dan lari ke luar. 13 Ketika dilihat perempuan itu, bahwa Yusuf meninggalkan bajunya dalam tangannya dan telah lari ke luar, 14 dipanggilnyalah seisi rumah itu, lalu katanya kepada mereka: "Lihat, dibawanya ke mari seorang Ibrani, supaya orang ini dapat mempermainkan kita. Orang ini mendekati aku untuk tidur dengan aku, tetapi aku berteriak-teriak dengan suara keras.
Yusuf seorang yang disertai Allah sehingga apa pun yang dikerjakannya dibuat Tuhan berhasil. (Kej 39:2, 23). Yusuf bukan saja seorang yang saleh tapi juga seorang yang elok parasnya dan bersikap baik dan menyenangkan. (Kej 39:6). Tidak heran ia menjadi orang kepercayaan tuannya. Sayangnya ia terjebak dalam permainan nafsu jahat isteri tuannya yang membuat dirinya harus berakhir di penjara. Isteri tuannya memfitnah Yusuf. Yusuf dituduh hendak merudapaksa isteri tuannya itu. Tidak ada saksi, tidak ada CCTV sedangkan bukti di tangan di nyonya Potifar yang membuat Yusuf tidak bisa membela diri. Fakta selanjutnya membuktikan Yusuf seorang yang benar. Ia diangkat Firaun raja Mesir berkuasa saat itu menjadi penguasa atau orang kedua setelah Firaun setingkat perdana menteri yang berkuasa atas seluruh Mesir (Kej 41:39-45).
Baru-baru ini terjadi baku tembak antara dua ajudan keluarga perwira tinggi POLRI yang menyebabkan satu petugas tewas. Yang mengejutkan adalah penyebab mereka baku tembak adalah tuduhan terhadap korban yang tewas, ia dituduh melecehkan isteri perwira tinggi yang menjadi tanggung jawabnya. Dengan tewasnya ajudan tsb menimbulkan pertanyaan dari pihak keluarga. Pihak keluarga sangat yakin bahwa almarhum tidak mungkin melakukan hal yang dituduhkan kepadanya mengingat ybs selama ini seorang yang saleh. Mana yang benar? Kita tidak tahu persis sampai hasil penyelidikan yang dilakukan Tim pencari fakta keluar.
Orang benar tidak selamanya berada di tempat yang mulus. Bisa saja ia berada di situasi yang membuat dirinya kelihatan bersalah. Tetapi Tuhan punya CCTV yang tidak pernah rusak. Orang benar pada akhirnya akan terbukti benar di depan pengadilan takhta Kristus.
2 Korintus 5:9-10 (TB) 9 Sebab itu juga kami berusaha, baik kami diam di dalam tubuh ini, maupun kami diam di luarnya, supaya kami berkenan kepada-Nya. 10 Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat. (CS)