Listen

Description

TIDAK BISA MENOLAK
Matius 8:5-10 (TB) 5 Ketika Yesus masuk ke Kapernaum, datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan memohon kepada-Nya: 6 "Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh dan ia sangat menderita." 7 Yesus berkata kepadanya: "Aku akan datang menyembuhkannya." 8 Tetapi jawab perwira itu kepada-Nya: "Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh. 9 Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya." 10 Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorang pun di antara orang Israel.

Seorang prajurit yang mendapat perintah dari komandannya atau atasannya ia harus mengeksekusinya. Ia tidak bisa menolak atau menundanya. Kalimat yang disampaikan perwira di Kapernaum yang mengatakan: "Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya."

Kalimat ini membuat Tuhan Yesus kagum dengan perwira ini. Menurut Kristus kalimat itu menunjukkan Imannya yang luar biasa besar.

Paulus menganalogikan pengikut Kristus sebagai seorang prajurit. 2 Timotius 2:3-4 (TB) 3 Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus. 4 Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya.

Dalam keprajuritan seorang prajurit tidak boleh menolak perintah atasannya atau komandannya apalagi perintah itu datang dari komandan yang berpangkat tinggi meskipun perintah itu tidak selaras dengan keinginan si prajurit. Baru-baru ini terkuak penyebab kematian seorang ajudan dari seorang jendral, kematiannya karena ia ditembak oleh seorang bharada atas perintah sang jendral: perintah yang tidak bisa ditolaknya mengakibatkan kematian sesama ajudan.

Kristus adalah komandan tertinggi kita, Panglima Balatentara TUHAN. (Yosua 5:13-15). Kita harus melakukan perintah-Nya dan sebagai prajurit kita tidak bisa menolaknya. Perintah Kristus pasti benar, baik dan sempurna. Apakah perintah Kristus?. Yohanes 13:34-35 (TB) 34 Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. 35 Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi."
Apakah kita sudah mentaati perintah baru Tuhan Yesus ini? (CS).