Listen

Description

TIDAK BOLEH MIKIR?
Roma 12:3 (TB) Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing.

Rasul Paulus melarang jemaat Roma untuk memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut dipikirkan. Kata "memikirkan lebih tinggi" dari satu kata Yunani: ὑπερφρονεῖν hüperphronein. Kata dasarnya: huperphroneó artinya: to be overly proud (terlalu sombong), to have high thoughts (punya pikiran tinggi). to esteem oneself overmuch (menganggap diri terlalu tinggi). To be high-minded (sombong).
Kata huperphroneó terdiri dari dua kata yaitu: huper and phroneo; Huper (preposition/kata depan) artinya: over (lebih), beyond (di luar), more than (lebih dari). Misalnya: overdose (kelebihan dosis obat) bisa berbahaya bagi tubuh karena tidak sesuai yang seharusnya. Jika sesuai dengan takarannya akan menyembuhkan. Sedangkan jika melebihi takaran yg seharusnya malah akan mencelakakan.
Phroneo artinya: to think (berpikir), to exercise the mind (melatih pikiran).

Jadi sebenarnya yang dimaksudkan oleh rasul Paulus adalah jemaat Roma tidak boleh membual atau sombong (arrogant). Sombong adalah berpikir melebihi dosis yang seharusnya. Tuhan menentang orang sombong. (1 Petrus 5:5). Terjemahan BIMK lebih hurufiah menegaskan bahwa orang percaya harus rendah hati tidak boleh sombong.
Roma 12:3 (BIMK) Allah sudah memberi anugerah kepada saya. Itu sebabnya saya menasihati Saudara-saudara semuanya: Janganlah merasa diri lebih tinggi dari yang sebenarnya. Hendaknya kalian menilai keadaan dirimu dengan rendah hati; masing-masing menilai dirinya menurut kemampuan yang diberikan Allah kepadanya oleh karena ia percaya kepada Yesus.

Rasul Paulus bukannya melarang orang untuk berpikir. Tuhan memberikan manusia otak untuk berpikir. Kemampuan berpikir harus dikembangkan atau dilatih. Itulah sebabnya manusia harus belajar untuk mencapai potensinya secara maksimal. Yang paling Penting adalah kita melatih dan mengembangkan pikiran perasaan kita sehingga memiliki pikiran dan perasaan seperti yang dimiliki oleh Kristus. Filipi 2:5 (TB) Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus.
Perubahan perilaku dimulai dari perubahan cara berpikir. Untuk itu kembangkanlah cara berpikirmu dengan belajar kebenaran Firman Tuhan karena hanya kebenaran Firman Tuhan yang akan mengubah kita menjadi serupa dengan Kristus. (CS).