TIDAK MERAMPOK
Filipi 2:5-8 (TB) 5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, 6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, 7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. 8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
Di dalam Filipi 2:6 ada sebuah kata yang menarik yaitu "Milik yang harus dipertahankan". Kata "Milik yang harus dipertahankan" dari satu kata Yunani: ἁρπαγμός harpagmos yang artinya: spoil (merusak, memanjakan, rampasan), an object of eager desire, a prize (obyek yang sangat diingini, sebuah hadiah yang dingini.
Yang lebih menariknya kata harpagmos berasal dari kata harpazo yang artinya: plunder (menjarah atau merampas dengan paksa), robbery (perampokan) something to be grasped (sesuatu yang harus direbut atau digenggam). Kita tahu bahwa merampok adalah mengambil sesuatu yang bukan miliknya dengan paksa dan kekerasan. Itulah sebabnya beberapa terjemahan menterjemahkan dengan lebih hurufiah.
Philippians 2:6 (UKJV) Who, being in the form of God, thought it not robbery to be equal with God: (Yang walaupun dalam rupa Allah, ia berpikir kesetaraan dengan Allah bukan sesuatu yang harus dirampok).
Kata harpazo dipakai dalam Yohanes 6:15 (BIMK) Yesus tahu mereka mau datang untuk memaksa Dia menjadi raja mereka. Sebab itu pergilah Ia menyingkir ke daerah berbukit.
Orang-orang yang makan roti sampai kenyang memaksa Yesus untuk menjadi raja bagi mereka. Raja versi mereka adalah raja yang memenuhi kebutuhan fisik mereka saja padahal manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah. (Matius 4:4)
Kristus meskipun dalam rupa Allah mau merendahkan diri-Nya menjadi sama dengan manusia (human nature). Pada hal Dia adalah ilahi yaitu firman yang berinkarnasi menjadi manusia. Ia belajar untuk taat kepada kehendak Bapa-Nya. (Bdg Ibrani 5:8). Berbeda dengan Lucifer alias iblis yang memaksa menjadikan dirinya setara dengan Allah. Yesaya 14:13-14 (TB) 13 Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara. 14 Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi!
Yehezkiel 28:2 (TB) "Hai anak manusia, katakanlah kepada raja Tirus: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Karena engkau menjadi tinggi hati, dan berkata: Aku adalah Allah! Aku duduk di takhta Allah di tengah-tengah lautan. Padahal engkau adalah manusia, bukanlah Allah, walau hatimu menempatkan diri sama dengan Allah.
Itulah dosa kesombongan yang membuatnya diusir keluar dari hadirat Allah. (Yesaya 14:15, Yehezkiel 28:15-16). Siapa pun yang sombong akan direndahkan sebaliknya orang yang rendah hati akan ditinggikan. (Yesaya 2:9, 11-12, 17, Matius 23:12).
Kristus ditinggikan dan dijadikan Tuhan bagi kemuliaan Allah Bapa. Filipi 2:9-11 (TB) 9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, 10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, 11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
Orang Kristen yang sungguh-sungguh mengaku percaya kepada Kristus pasti rendah hati. Sebaliknya jika ia sombong, jangan-jangan ia tidak percaya kepada Kristus. (CS)