TIDAK ADA YANG MUSTAHIL
Lukas 1:37 (TB) Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."
Kalimat "Tidak ada yang mustahil bagi Allah" adalah kalimat yang diucapkan oleh malaikat Gabriel untuk menjelaskan bahwa Maria akan mengandung meskipun belum berhubungan suami isteri dengan suaminya Yusuf. Disamping itu kalimat ini juga menjelaskan mengapa Elizabeth yang mandul bisa hamil. Ada pun kalimat yang sama pernah disampaikan oleh Tuhan kepada Sarah yang juga mandul. Kejadian 18:11-14 (TB) 11 Adapun Abraham dan Sara telah tua dan lanjut umurnya dan Sara telah mati haid. 12 Jadi tertawalah Sara dalam hatinya, katanya: "Akan berahikah aku, setelah aku sudah layu, sedangkan tuanku sudah tua?" 13 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Abraham: "Mengapakah Sara tertawa dan berkata: Sungguhkah aku akan melahirkan anak, sedangkan aku telah tua? 14 Adakah sesuatu apa pun yang mustahil untuk TUHAN? Pada waktu yang telah ditetapkan itu, tahun depan, Aku akan kembali mendapatkan engkau, pada waktu itulah Sara mempunyai seorang anak laki-laki."
Kalimat ini juga diucapkan dalam konteks seorang muda yang tidak bersedia menjual harta bendanya dan memberikannya kepada orang miskin lalu mengikut Yesus. Matius 19:26 (TB) Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin."
Menjadi murid Kristus untuk diubah menjadi sempurna seperti Bapa adalah mustahil bagi manusia tetapi tidak mustahil bagi Allah asal kita dengan rendah hati bersedia diselamatkan dan percaya penuh kepada kehendak-Nya. Lukas 1:38 (TB) Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.
Itulah makna keselamatan yang sesungguhnya yaitu mengubah manusia yang berkodrat manusia yang berdosa menjadi manusia yang berkodrat ilahi seperti Kristus. Kisah Para Rasul 2:40 (TB) Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya: "Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini."
Mari kita yang sudah diselamatkan mengucap syukur seperti yang dilakukan Maria.
Lukas 1:46-49 (TB) 46 Lalu kata Maria: "Jiwaku memuliakan Tuhan, 47 dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, 48 sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, 49 karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan nama-Nya adalah kudus. (CS)