TROLLING
Kolose 3:8 (TB) Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu.
Orang percaya yang benar harus membuang marah, geram dlsb. Di bagian lain kita diperintahkan untuk mematikan kemarahan. Kemarahan adalah keadaan manusia lama kita yang bisa timbul sewaktu- waktu ketika ada pemicunya.
Efesus 4:26 (TB) Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu.
Kita harus belajar mengendalikan kemarahahan yang bisa timbul. (Anger Management). Jika tidak, kita akan menjadi orang yang mudah marah atau jadi pemarah. Sering marah-marah bisa menjadi gejala gangguan BPD (Borderline Personality Disorder) atau Gangguan Kepribadian Ambang. Kondisi ini merupakan gangguan mental yang ditandai dengan suasana hati serta citra diri yang sering berubah-ubah dan perilaku yang impulsif. Seseorang yang mengalami BPD memiliki cara pikir, cara pandang, serta perasaan yang berbeda dibanding orang lain pada umumnya.
Dalam hidup ini ada saja orang yang membangkitkan amarah kita. Tindakan yang bisa menyebabkan seseorang tersulut emosinya disebut trolling.
Baru-baru ini saya mengendarai mobil mau pergi pelayanan. Dalam mengendara saya selalu berusaha berada di jalur dan tidak suka salib menyalib. Tetapi suatu kejadian sebuah mobil angkutan umum berusaha mengambil jalan ke kanan di depan mobil kami. Padahal di depan mobil kami ada kendaraan yang cukup dekat dengan mobil sehingga saya memberi klakson untuk mengingatkan agar ybs tidak mengambil jalan ke kanan. Bukannya memperlambat si sopir mikrolet malah sengaja memaksa masuk ke depan mobil kami akibatnya dengan terpaksa saya mengalah dan memperlambat laju kendaraan supaya tidak terjadi benturan.
Si sopir mikrolet hampir saja memancing emosi saya. Itulah contoh perilaku trolling. Jika saya terpancing maka akan merusak acara pelayanan saya hari itu.
Di era internet, trolling makin gampang dilakukan orang, disebut Internet troll. Internet troll mengacu pada orang yang mengirim pesan (atau juga pesan itu sendiri) di Internet dengan tujuan untuk membangkitkan tanggapan emosional atau kemarahan dari pengguna lainnya.
Trolling juga sering disalahgunakan untuk memojokkan lawan diskusi dalam debat-debat panas dan sering juga disalahterapkan untuk mereka yang tidak peduli terhadap etika.
Sebagai manusia baru kita harus belajar mengendalikan emosi kita dan membuang kemarahan yang bisa muncul karena sebuah trolling yang dilakukan oleh orang-orang di sekitar kita termasuk di komunitas Kristen. Dengan pembaharuan pikiran dan perasaan yang terus-menerus kita pasti bisa. Efesus 4:23-24 (TB) 23 supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, 24 dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. (CS)