Listen

Description

TRUTH AND RIGHTEOUSNESS
Efesus 6:14 (TB) Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan,
Ephesians 6:14 (NKJV) Stand therefore, having girded your waist with truth, having put on the breastplate of righteousness,

Di ayat tsb Truth and Righteousness ditampilkan bersamaan. Apa beda Truth dan Righteousness?. Kita bisa membedakanya dengan melihat bahasa aslinya yaitu bhs Yunani.
Kata Truth "Kebenaran" seperti juga yg ada di Yohanes 14:6 dari kata Yunani: ἀλήθεια alétheia. Aletheia artinya: truth (kebenaran), but not merely truth as spoken (tetapi bukan hanya kebenaran yang diucapkan); truth of idea (kebenaran dalam pikiran), reality (kenyataan), sincerity (ketulusan), truth in the moral sphere (Kebenaran dalam lingkup moral), divine truth revealed to man (Kebenaran ilahi diungkapkan kepada manusia), straightforwardness (kejujuran).

Sedangkan kata "keadilan" atau juga disebut "kebenaran" dari kata Yunani: δικαιοσύνη dikaiosuné artinya: justice (keadilan), justness (keadilan/kebenaran), righteousness (kebenaran), righteousness of which God is the source or author, but practically (Kebenaran di mana Allah adalah sumber atau pengarangnya tetapi bersifat praktis): a divine righteousness (sebuah kebenaran Ilahi).

Sebenarnya Alétheia dan dikaiosuné itu sinonim saling melengkapi. Kalau mau dibedakan bisa dijelaskan sbb. Alétheia itu ajaran yang diajarkan Tuhan Yesus dan yang Ia contohkan (kenakan) waktu Ia hidup di bumi. Seperti di Yohanes 8:32 (TB) dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.
Kebenaran di Yohanes 8:32 adalah Aletheia, menunjuk kepada Firman atau Logos menunjuk "firman" di ayat sebelum nya yaitu Yohanes 8:31. Tuhan Yesus itu sang Logos menurut Yohanes 1:1.

Sedangkan Dikaiosuné artinya kebenaran lebih bersifat praktis yaitu apa yang dipikirkan dan dilakukan (practically) makanya dikaiosuné bisa berarti: the condition acceptable to God (kondisi yang berkenan kepada Allah), integrity (integritas), virtue (kebaikan), purity of life (kemurnian hidup), rightness (kebenaran), correctness of thinking feeling, and acting (kebenaran dalam pikiran perasaan dan tindakan).
Itulah sebabnya orang Kristen yang percaya kepada Tuhan Yesus Sang Kebenaran (The Truth) akan hidup sesuai Firman Tuhan dan hidupnya seperti Kristus (memiliki karakter Kristus). Sedangkan Roh Kebenaran akan memimpin orang percaya kepada seluruh kebenaran (truth atau Aletheia) agar hidupnya berkenan kepada Allah.
Yang secara praktis dikalimatkan: Matthew 5:20 (UKJV) For I say unto you, That except your righteousness (dikaiosuné) shall exceed the righteousness (dikaiosuné) of the scribes and Pharisees, all of you shall in no case enter into the kingdom of heaven.
Mengapa kebenaran orang percaya harus melebihi kebenaran ahli Taurat dan orang Farisi yang tidak percaya Kristus? karena orang percaya dimeteraikan dengan Roh Kudus. (Efesus 1:13).

Kalau boleh diumpamakan: Alétheia itu sesuatu (input) yang diinfus (dikonsumsi) ke dalam diri orang percaya via pikirannya yang output-nya nanti terlihat dari kehidupannya yang dikaiosuné dimana kondisi atau keadaannya benar baik dalam pikiran dan perasaan maupun dalam tindakan. Hanya orang yang ada di dalam Kristus yang akan berkenan atau sampai kepada Bapa di Sorga. (CS)