TUHAN KECEWA
Wahyu 2:14 (TB) Tetapi Aku mempunyai beberapa keberatan terhadap engkau: di antaramu ada beberapa orang yang menganut ajaran Bileam, yang memberi nasihat kepada Balak untuk menyesatkan orang Israel, supaya mereka makan persembahan berhala dan berbuat zinah.
Wahyu 2:14 (TSI2) “Tetapi Aku kecewa dengan kalian karena hal ini: Beberapa dari antara kalian mengikuti ajaran sesat yang dulu diajarkan Bileam. Ingatlah bagaimana Bileam mengajari Balak untuk membujuk orang Israel supaya berbuat dosa— yaitu dengan ikut dalam pesta makan untuk menghormati berhala dan melakukan percabulan.
Tuhan berkeberatan jika umat-Nya mengikuti ajaran Bileam. Ajaran Bileam adalah ajaran sesat yang membuat Tuhan kecewa dan marah kepada kita yang mengikutinya. Orang yang mengikuti ajaran Bileam adalah orang yang akan mengalami celaka dan binasa. Yudas 1:11 (TB) Celakalah mereka, karena mereka mengikuti jalan yang ditempuh Kain dan karena mereka, oleh sebab upah, menceburkan diri ke dalam kesesatan Bileam, dan mereka binasa karena kedurhakaan seperti Korah.
Apa inti ajaran Bileam? Ajaran Bileam mengajarkan materialisme. Mengajak orang untuk mengejar harta kekayaan sebagai satu-satunya kebahagiaan dalam hidup. 2 Petrus 2:15 (BIMK) Karena mereka tidak mau mengikuti jalan yang lurus, maka mereka tersesat. Mereka mengambil jalan yang diikuti oleh Bileam anak Beor dahulu. Bileam ini ingin sekali mendapat uang dari perbuatannya yang jahat.
Orang yang menjadikan harta satu-satu kebahagiaan tidak akan pernah menghiraukan perasaan Tuhan. Orang percaya tidak bisa mengabdi kepada dua tuan: Mamon dan Tuhan. (Matius 6:24)
Ajaran yang menekankan pengejaran akan harta kekayaan dan kemakmuran sangat digemari orang Kristen sejak dulu hingga sekarang. Padahal ajaran Teologi kemakmuran bukanlah Injil sejati. Karena Injil sejati mendorong kita mencari Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya. Asal ada makanan dan minuman cukup. Hidup berpadanan dengan Injil. Mencukupkan diri dengan gajimu dan apa yang ada padamu. Pernah ada seorang rohaniawan berkata dengan tegas bahwa Teologi kemakmuran asli bersumber dari neraka. Iblislah yang mengajarkannya. Hal ini sebenarnya sudah terlihat pada waktu Tuhan Yesus dicobai. Matius 4:8-9 (TB) 8 Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, 9 dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku."
Orang yang mengejar harta kekayaan sebagai satu-satunya kebahagiaan sama dengan menyembah iblis. Kita harus tegas seperti Kristus menjauhkan ajaran ini. dari Matius 4:10 (TB) Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"
Memang Iblis mundur pada waktu itu hanya sementara waktu saja. Pada hal Iblis senantiasa menunggu waktu yang tepat untuk terus menyebarkan ajaran ini. (Lukas 4:13).
Hati-hatilah dengan ajaran yang akan membawa kita kepada kesesatan tersembunyi. Kita perlu tuntunan Roh Kudus dalam belajar kebenaran Firman Tuhan supaya kita benar-benar mendapatkan Injil yang murni seperti yang Tuhan Yesus ajarkan dua ribu tahun lalu. (CS)