USAHA MEMELIHARA KESATUAN
Efesus 4:3 (TB) Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera:
Rasul Paulus menasihati jemaat di Efesus agar memelihara kesatuan. Memang menjaga atau memelihara kesatuan adalah tugas semua anggota jemaat bukan hanya tugas gembala sidang. Di mana pun dalam sebuah komunitas punya potensi utk perpecahan. Di zaman rasul Paulus hidup, potensi perpecahan sudah terlihat bukan hanya di Efesus tetapi juga di jemaat lain seperti di Korintus yg nota bene jemaat yg paling banyak memperagakan karunia rohani. Kesatuan adalah jiwa persekutuan. Kesatuan ditentukan oleh kedewasaan rohani dari para anggota dalam komunitas. Perpecahan biasa terjadi di komunitas yg para anggotanya masih kekanak-kanakan dan masih duniawi.
1 Korintus 3:1-3 (TB) 1 Dan aku, saudara-saudara, pada waktu itu tidak dapat berbicara dengan kamu seperti dengan manusia rohani, tetapi hanya dengan manusia duniawi, yang belum dewasa dalam Kristus. 2 Susulah yang kuberikan kepadamu, bukanlah makanan keras, sebab kamu belum dapat menerimanya. Dan sekarang pun kamu belum dapat menerimanya. 3 Karena kamu masih manusia duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa kamu hidup secara manusiawi?
Anggota komunitas baik gereja, persekutuan doa dan keluarga hrs bertumbuh dewasa di dalam Kristus. Ciri orang kristen yg dewasa: hidupnya berpadanan dgn panggilannya sbg anak Allah. Hal ini ditandai dgn selalu rendah hati, lemah lembut dan sabar, serta adanya tindakan kasih. (Efesus 4:1-2). (CS)