Listen

Description

USAHAKAN SEMPURNA
2 Korintus 13:11 (TB) Akhirnya, saudara-saudaraku, bersukacitalah, usahakanlah dirimu supaya sempurna. Terimalah segala nasihatku! Sehati sepikirlah kamu, dan hiduplah dalam damai sejahtera; maka Allah, sumber kasih dan damai sejahtera akan menyertai kamu!

Di akhir suratnya Rasul Paulus memerintahkan jemaat di Korintus untuk mengusahakan agar mereka sempurna. Mendengar kata "sempurna" kadang-kadang kita merasa risih. Apakah kita bisa sempurna? Untuk bisa memahami kata ini kita perlu menggali dari bahasa aslinya. Kata "sempurna" di sini dari kata Yunani: καταρτίζω katartizo artinya: to complete (melengkapi), to mend /repair what has been broken (menambal atau memperbaiki apa yang telah rusaki), to fit out (melengkapi), to equip (melengkapi), put in order (mengatur supaya rapih), to make one what he ought to be (membuat sesuatu sebagaimana seharusnya). Sejatinya selama kita hidup kita harus mengusahakan hidup kita sempurna karena hidup sempurna itu tidak mudah dan otomatis melainkan sangat sukar dan nyaris mustahil.

Inti dari nasehat Paulus dapat disimpulkan dalam satu kalimat "usahakanlah kamu supaya sempurma". Kita harus secara sadar dan aktif menata hidup kita sedemikan rupa sehingga mencapai suatu bentuk yang seharusnya. Mencapai maksud yang seharusnya manusia diciptakan. Manusia diciptakan agar memiliki hakekat seperti Sang Penciptanya. Di ayat ini Paulus menyinggung sebagian sifat, hakikat atau nature yang harus melengkapi hidup kita sebagai anak Allah yaitu: sukacita, sehati sepikir, dan yang paling penting adalah hidup dalam damai sejahtera dengan Allah. Jika kita diperlengkapi dengan hal-hal ini kita sudah mencapai kesempurnaan sebagaimana seharusnya. Hal ini sejalan dengan nasihat Paulus: Roma 14:17 (TB) Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus. (CS)