VINI VIDI VICI
Roma 8:37 (TB) Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.
Kita pernah mendengar motto di dalam dunia olah raga dari bahasa Latin "Vini Vidi Vici". Kalimat yang benar adalah "Veni, vidi, vici" yang berarti "Saya datang, saya melihat, saya menang atau saya menaklukkan."
Kalimat bahasa Latin yang terkenal ini berasal dari Julius Caesar, jenderal dan konsul Romawi pada tahun 47 SM. Julius Caesar menggunakan kalimat ini dalam pesannya kepada senat Romawi menggambarkan kemenangannya atas Pharnaces II dari Pontus dalam pertempuran Zela. Kalimat ini mungkin masih terus menggema di abad awal ketika orang Kristen mula-mula dianiaya. Tapi Paulus membalikkan keadaan bahwa orang percaya lebih menang dari bangsa Roma yang berkuasa saat itu. Kemenangan bangsa Roma karena berhasil menaklukan bangsa lain. Tetapi kemenangan orang percaya adalah menaklukan dirinya karena tidak menyangkal iman percayanya kepada Kristus meskipun dianiaya tanpa perikemanusiaan.
Jadi jika kita lihat konteks situasi ayat itu ditulis kita akan mengerti maksud orisinil ayat ini. Pada saat itu orang yang disebut kristen artinya orang yang percaya Tuhan Yesus, yang mau hidup seperti Yesus akan mengalami ancaman dan aniaya. Kaisar Romawi seperti Nero dan kaisar sebelum dan sesudah dia sangat menentang orang yang mengaku percaya Tuhan Yesus. Mereka akan dianiaya dengan kejam, diadu dengan binatang buas. Jadi taruhannya sangat berat. Meskipun demikian mereka tetap percaya, itulah sebabnya rasul Paulus menyebut jemaat Roma sebagai umat pemenang bahkan lebih dari pemenang.
Di tengah situasi yang sukar untuk hidup benar tapi kita berjuang untuk tetap hidup benar dan berkenan kepada-Nya, kita juga akan disebut sebagai umat yang lebih dari pemenang. Zaman now tidak ada kaisar Nero yang kejam yang harus dihadapi orang percaya. Tetapi ada kekuatan yang besar melawan orang percaya yaitu kodrat dosa yang ada dalam dirinya. Hanya mereka yang berhasil melawan kodrat dosa dan menaklukkannya lalu mengenakan kodrat ilahi, yang akan disebut umat yang lebih dari pemenang. Mereka ini akan berada bersama dengan Kristus di kekekalan. Wahyu 3:5 (TB) Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya. (CS)