Listen

Description

WHO AM I
1 Samuel 18:18 (TB) Tetapi Daud berkata kepada Saul: "Siapakah aku dan siapakah sanak saudaraku, kaum ayahku, di antara orang Israel, sehingga aku menjadi menantu raja?"
1 Samuel 18:18 (NET) David said to Saul, “Who am I? Who are my relatives or the clan of my father in Israel that I should become the king’s son-in-law?”

Ketika Saul hendak menganugerahkan Daud dengan mengawinkan puterinya dengan Daud sebagai hadiah kemenangannya mengalahkan Goliat, Daud mengakui dirinya bukanlah siapa-siapa. Ia merasa bukan keturunan bangsawan juga tidak ada kerabatnya yang keturunan raja. Pendek kata Daud merasa minder dan merasa bukan orang penting. 1 Samuel 18:18 (VMD) Daud mengatakan, “Aku bukan keturunan keluarga yang terkemuka, aku bukan orang penting, jadi aku tidak dapat menjadi menantu raja.”

Sebenarnya manusia itu bukan siapa-siapa dan bukan apa-apa karena diciptakan dari debu tanah. Yang membuat manusia hidup adalah nafas Allah. Kejadian 2:7 (TB) ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. Nafas hidup itulah yang membuat manusia berharga sehingga bisa segambar dan serupa Allah.

Itulah sebabnya manusia harus menyadari keberadaannya. Orang yang menyadari keberadaannya tidak akan sombong dan berbuat semena-mena terhadap sesamanya. Ketika Daud melakukan dosa perzinahan dan pembunuhan terhadap Uria suami Batsyeba, Tuhan menyinggung siapa dirinya. 2 Samuel 12:7-8 (TB) 7 Kemudian berkatalah Natan kepada Daud: "Engkaulah orang itu! Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Akulah yang mengurapi engkau menjadi raja atas Israel dan Akulah yang melepaskan engkau dari tangan Saul. 8 Telah Kuberikan isi rumah tuanmu kepadamu, dan isteri-isteri tuanmu ke dalam pangkuanmu. Aku telah memberikan kepadamu kaum Israel dan Yehuda; dan seandainya itu belum cukup, tentu Kutambah lagi ini dan itu kepadamu.

Orang Kristen sejati harus tahu diri, siapa dirinya dan bagaimana ia bersikap terhadap Tuhan dan sesamanya. Sikapnya akan sesuai dengan perintah Agung. Matius 22:37-39 (TB) 37 Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. 38 Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. 39 Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. (CS)