Manusia Tidak Dirancang untuk Bahagia, Jadi buat Apa Mengejar Kebahagiaan?
Abdurrahman III, Khalifah Kordoba pada abad kesepuluh, mengalami hal ini. Dia salah satu orang paling berkuasa pada masanya, memiliki prestasi bidang militer dan budaya, serta mendapatkan kesenangan duniawi dari dua harem.
Namun, menjelang akhir hayatnya, Abdurrahman III memutuskan untuk menghitung jumlah hari ia merasa bahagia. Ia menghitung hanya ada 14 hari.
Kebahagiaan, menurut penyair Brasil, Vinicius de Moraes, adalah “bulu yang melayang di udara. Ia terbang cepat, tapi tidak lama”.
Salam Rodjali