Sadar enggak sadar, banyak pola tingkah laku dan perbuatan kita saat ini yang sebenarnya berakar ke bagaimana kita dulu dibesarkan dalam keluarga. Di buku Si Kecil yang Terluka dalam Tubuh Orang Dewasa, penulis Patresia Kirnandita menceritakan pengalamannya merasakan toxic parenting yang berdampak ke cara dia bersikap terhadap pasangan, seperti kenapa dia mengalami rasa cemas berlebihan ketika pasangan enggak ada di sampingnya. Setelah ia sadari ternyata kecemasan berlebih ini berasal dari sikap orang tua yang diteruskan kepadanya, dan kemudian ia teruskan ke pasangan.
Enggak ada manusia yang bisa memilih mau dibesarkan seperti apa. Yang bisa dilakukan adalah menyadari terlebih dahulu jika kita mempunyai luka masa lalu, supaya bisa memulihkan inner child trauma dan enggak meneruskan kebiasaan buruk ke orang-orang terdekat lainnya. Perjalanan yang enggak mudah, tapi mungkin dilakukan, meskipun harus dijalani seumur hidup. Di bab Podcast Main Mata ini, host tamu Idha Umamah mengobrol dengan Patres soal ciri-ciri toxic parenting yang mungkin dialami oleh seorang anak dan cara-cara menghindari luka masa lalu agar enggak terulang kembali di kemudian hari.
Selamat mendengarkan.
-
PS: Bagian ini merupakan bagian pertama dari rangkaian tiga obrolan dengan Patresia Kirnandita. Nantikan obrolan bagian berikutnya!
-
Follow Podluck Podcast di Instagram | Subscribe channel Youtube Podluck Podcast Collective