Dimulai dari menulis cerpen sejak masa remaja, dilanjutkan dengan menjadi penerjemah dan berprofesi sebagai wartawan, Yusi Avianto “gatal” untuk memberikan kontribusi lebih terhadap dunia literasi Indonesia. Simak ceritanya tentang proses penulisan, manis pahit mendirikan dan mengelola penerbitan independen Banana, dan misi di balik mengadakan acara Jakarta International Literary Festival 2019 bulan Agustus lalu.