Bayangkan jika anda memiliki saudara sepupu yang jauh lebih keren, lebih ganteng, dan lebih populer dari anda. Orang-orang senang jika si sepupu datang dan tiap ada pesta semua mengerumuni dia dan anda seolah tak ada atau Cuma dianggep lampu meja yang tak berguna. Begitulah perasaan Orestes terhadap Hercules sepupu jauhnya itu. Tak seperti Hercules yang ceria, tampan dan populer, Orestes berbadan kecil dengan wajah yang mirip rubah dan sikap yang pendengki. Besar dengan mendengar cerita kehebatan sang sepupu sementara dirinya hanya mengandalkan gelar putra mahkota, membuatnya merasa sangat iri dengan sepupunya. Nah ketika Hercules sampai di balairung istananya dengan kondisi lemah lesu dan bersujud di hadapannya, Orestes pun seolah mendapatkan kesempatan emas. Dirinya yang telah lama terkubur oleh kemashyuran sang sepupu, kini seolah mendapat kesempatan untuk membalas dendam.
Hosted on Acast. See acast.com/privacy for more information.