Saya membahas buku How Emotions Are Made karya Lisa Feldman Barrett. Buku ini membahas soal pandangan yang kurang tepat soal emosi. Banyak orang merasa emosi terasa begitu otomatis, seperti halnya sebuah respon yang tidak bisa kita kendalikan. Banyak peneliti juga mendukung asumsi ini dengan berargumen kalau emosi tertanam dalam tubuh atau otak seseorang. Mungkin kamu masih ingat film Inside Out, di mana setiap emosi dari anak perempuan itu tinggal di dalam otaknya dan mempengaruhi apapun yang dia lakukan. Namun penulis punya pendapat berbeda. Menurut dia, emosi justru dibentuk oleh diri kita sendiri, oleh otak dan budaya tempat kita dibesarkan. Ini merupakan sebuah realita emosi yang lebih kompleks daripada yang selama ini kita tahu. Penulis akan menjelaskan bagaimana emosi kita terbentuk.