Konflik internal elite Nahdlatul Utama dipicu perebutan konsesi batu bara. Setelah angin politik berubah, mereka terbelah ihwal pengusaha yang hendak digandeng untuk menggarap tambang. Sejak awal pemberian konsesi tambang ke ormas keagamaan menuai kritik karena dicurigai sebagai “gula-gula” pemerintah untuk memangkas independensi kelompok masyarakat sipil.
- - - -
Kunjungi s.id/bacatempo untuk mendapatkan diskon berlangganan Tempo Digital.
Unduh aplikasi Tempo untuk membaca berbagai liputan mendalam Tempo.