296. BUDAYA NYINYIR
Riyaadhush Shaalihiin
Bab 11 | Mujahadah
Hadits ke 111 | Hadits Abu Mas’ud Uqbah bin Amr-Anshari -radhiyallahu ‘anhu
Dari Abu Mas’ud Uqbah bin Amr-Anshari -radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata
السادس عشر: عن أبي مسعود عُقْبَةَ بن عمروٍ الأنصاريِّ البدريِّ رضي اللَّهُ عنه قال: لمَّا نَزَلَتْ آيةُ الصَّدقَةِ كُنَّا نُحَامِلُ عَلَى ظُهُورِنا. فَجَاءَ رَجُلٌ فَتَصَدَّقَ بِشَيْءٍ كَثِيرٍ فَقَالُوا: مُراءٍ، وجاءَ رَجُلٌ آخَرُ فَتَصَدَّقَ بِصَاعٍ فقالُوا: إنَّ اللَّه لَغَنِيٌّ عَنْ صاعِ هَذَا، فَنَزَلَتْ {الَّذِينَ يَلْمِزُونَ المُطَّوِّعِينَ مِنَ المُؤْمِنِينَ فِي الصَّدَقَاتِ وَالَّذِينَ لاَ يَجِدُونَ إلاَّ جُهْدَهُمْ} [التوبة 79] الآية. متفقٌ عليه.
“Tatkala turun ayat sedekah, kami memanggul di atas punggung kami (dengan upah) supaya bisa bersedekah. Lalu datanglah seseorang, dia bersedekah dengan sesuatu yang banyak sekali, maka mereka berkata, ‘Orang ini riya’. Dan datang orang lain lagi bersedekah hanya dengan satu sha’, maka mereka berkata. ‘Sesungguhnya Allah tidak memerlukan (sedekah) satu sha’ orang ini. ‘Maka turunlah ayat, “(Orang-orang munafik) yaitu orang mencela orang-orang mukmin yang memberi sedekah dengan sukarela dan (mencela) orang-orang yang tidak memperoleh (untuk disedekahkan) selain sekedar kesanggupannya…’ (QS. At-Taubah: 79) (Muttafaq 'alaih)