367. SEBAB DIPERSULIT DALAM BERAMAL
Riyaadhush Shaalihiin
Bab 14 | Seimbang dalam ketaatan
Hadits ke 154 | Hadits Abu Muhammad Abdullah bin Amr bin al-Ash Radhiallahu ‘anhu
Dan dalam sebuah riwayat,
وفي رواية : « أَلَمْ أُخْبَرْ أَنَّك تصُومُ الدَّهْرِ ، وَتْقَرَأُ الْقُرْآنَ كُلَّ لَيْلَة ؟ » فَقُلْتُ : بَلَى يا رسولَ اللَّهِ ، ولَمْ أُرِدْ بذلِكَ إِلاَّ الْخيْرَ ، قَالَ : « فَصُمْ صَوْمَ نَبِيِّ اللَّهِ داودَ ، فَإِنَّه كَانَ أَعْبَدَ النَّاسِ ، واقْرأْ الْقُرْآنَ في كُلِّ شَهْرٍ » قُلْت : يَا نَبِيِّ اللَّهِ إِنِّي أُطِيق أَفْضل مِنْ ذلِكَ ؟ قَالَ : « فَاقْرَأه فِي كُلِّ عِشرِينَ » قُلْت : يَا نبيِّ اللَّهِ إِنِّي أُطِيق أَفْضَل مِنْ ذَلِكَ ؟ قَالَ : «فَاقْرَأْهُ فِي كُلِّ عَشْر » قُلْت : يَا نَبِيَّ اللَّهِ إِنِّي أُطِيق أَفْضلَ مِنْ ذلِكَ ؟ قَالَ : « فَاقْرَأْه في كُلِّ سَبْعٍ وَلاَ تَزِدْ عَلَى ذَلِكَ » فَشَدَّدْتُ فَشُدِّدَ عَلَيَّ ، وقَالَ لِي النَّبِيُّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « إِنَّكَ لاَ تَدْرِي لَعلَّكَ يَطُول بِكَ عُمُرٌ قالَ : فَصِرْت إِلَى الَّذِي قَالَ لِي النَّبِيُّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم فَلَمَّا كَبِرْتُ وَدِدْتُ أنِّي قَبِلْت رخْصَةَ نَبِيِّ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم .
"Benarkah kabar yang sampai kepadaku bahwa engkau berpuasa di siang hari dan berdiri shalat di malam hari?" Saya menjawab, "Benar, wahai Rasulullah." Beliau bersabda, "Jangan melakukan itu. Berpuasalah dan berbukalah, tidurlah dan bangunlah, karena sesungguhnya jasadmu memiliki hak yang harus kamu tunaikan, kedua matamu memiliki hak atas dirimu, istrimu memiliki hak yang harus kamu tunaikan, dan tamu-mu memiliki hak yang harus kamu tunaikan. Sesungguhnya cukup bagimu bila kamu berpuasa tiga hari dalam setiap bulan, karena kamu mendapatkan dengan setiap kebaikan sepuluh kali lipatnya. Yang demikian itu adalah puasa setahun." Saya memperberat diri sehingga saya diperberat. Saya berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya saya merasa masih kuat." Beliau bersabda, "Berpuasalah seperti puasa Nabi Dawud dan janganlah kamu melebillinya." Saya bertanya, "Bagaimanakah puasanya Nabi Dawud itu?" Beliau menjawab, "Puasa separuh masa." Ketika Abdullah telah berusia lanjut, dia berkata, "Andai saja dulu saya menerima keringanan yang diberikan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam."