Listen

Description

457. PAHALA MERINTIS KEBAIKAN
Riyaadhush Shaalihiin
Bab 19 | Orang yang Menghidupkan Sunnah yang Baik Maupun Buruk
Hadits ke-176 | Hadits Abu Amr Jarir bin Abdullah Radhiallahu ‘anhu

Dari Abu Amr Jarir bin Abdullah Radhiallahu ‘anhu, beliau berkata,

عَنْ أَبَي عَمروٍ جَرير بنِ عبدِ اللَّه ، رضي اللَّه عنه ، قال : كُنَّا في صَدْر النَّهارِ عِنْد رسولِ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم فَجاءهُ قوْمٌ عُرَاةٌ مُجْتابي النِّمار أَو الْعَباءِ . مُتَقلِّدي السُّيوفِ عامَّتُهمْ ، بل كلهم مِنْ مُضرَ ، فَتمعَّر وجهُ رسولِ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم ، لِما رَأَى بِهِمْ مِنْ الْفَاقة ، فدخلَ ثُمَّ خرج ، فَأَمر بلالاً فَأَذَّن وأَقَامَ ، فَصلَّى ثُمَّ خَطبَ ، فَقالَ : {يَا أَيُّهَا الناسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الذي خلقكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدةٍ } إِلَى آخِرِ الآية: { إِنَّ اللَّه كَانَ عَليْكُمْ رَقِيباً} ، وَالآيةُ الأُخْرَى الَّتِي في آخر الْحشْرِ : { يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمنُوا اتَّقُوا اللَّه ولْتنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمتْ لِغَدٍ} تَصدٍََّق رَجُلٌ مِنْ دِينَارِهِ مِنْ دِرْهَمهِ مِنْ ثَوْبِهِ مِنْ صَاع بُرِّه مِنْ صَاعِ تَمرِه حَتَّى قَالَ : وَلوْ بِشقِّ تَمْرةٍ فَجَاءَ رَجُلٌ مِنْ الأَنْصَارِ بِصُرَّةٍ كادتْ كَفُّهُ تَعجزُ عَنْهَا ، بَلْ قَدْ عَجزتْ ، ثُمَّ تَتابَعَ النَّاسُ حَتَّى رَأَيْتُ كَوْميْنِ مِنْ طَعامٍ وَثيابٍ ، حتَّى رَأَيْتُ وجْهَ رسولِ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم ، يَتهلَّلُ كَأَنَّهُ مذْهَبَةٌ ، فقال رسولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « مَنْ سَنَّ في الإِسْلام سُنةً حَسنةً فَلَهُ أَجْرُهَا، وأَجْرُ منْ عَملَ بِهَا مِنْ بَعْدِهِ مِنْ غَيْرِ أَنْ ينْقُصَ مِنْ أُجُورهِمْ شَيءٌ ، ومَنْ سَنَّ في الإِسْلامِ سُنَّةً سيَّئةً كَانَ عَليه وِزْرها وَوِزرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ بعْده مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أَوْزارهمْ شَيْءٌ » رواه مسلم .

"Kami pernah berada di sisi Rasulullah di awal siang, lalu beliau didatangi oleh sekelompok orang yang telanjang yang hanya memakai kain shuf bergaris yang dilubangi pada bagian kepala, atau memakai semacam baju kurung sambil membawa pedang. Kebanyakan mereka berasal dari suku Mudhar, bahkan semuanya berasal dari suku Mudhar. Maka berubahlah wajah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam ketika melihat kemiskinan me-reka. Beliau segera masuk rumah kemudian keluar lagi dan menyuruh Bilal agar mengumandangkan adzan dan iqamah, kemudian beliau shalat lalu berkhutbah, 'Wahai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan kalian yang telah menciptakan kalian dari diri yang satu...,' sampai akhir ayat, 'Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kalian.' (QS. An-Nisa’: 1). Beliau juga membaca ayat lain yang ada di Surat al-Hasyr, 'Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat).' (QS. Al-Hasyr: 18). Hendaklah seseorang bersedekah dari uang dinarnya dan dirhamnya, dari pakaiannya, dan gantangan gandumnya, dan dari gantangan kurmanya, -hingga beliau bersabda- 'meskipun hanya dengan sepotong butir kurma.' Maka datanglah seorang Anshar dengan membawa kantong besar yang tangannya hampir tidak kuat membawanya bahkan benar-benar tidak kuat. Kemudian orang-orang saling mengikuti, hingga saya melihat dua tumpukan besar; makanan dan pakaian. Hingga saya melihat wajah Rasulullah berseri-seri seolah-olah tersepuh emas. Maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, 'Barangsiapa yang memulai sunnah yang baik di dalam Islam, maka dia mendapat pahalanya dan pahala orang-orang yang mengikuti amal itu sesudahnya, tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun. Dan barangsiapa memulai sunnah yang buruk di dalam Islam, maka dia menanggung dosanya dan dosa orang-orang yang meniru perbuatannya dengan tidak mengurangi dosa mereka sedikit pun." (HR. Muslim)