Listen

Description

(Taiwan, ROC) --- Khalil Fong (方大同) adalah penyanyi serta penulis lagu dan produser musik Amerika Serikat -Hong Kong. Lahir di Hawaii, ayahnya keturunan Amerika-Tionghoa dan ibunya orang Hong Kong.

Dia tumbuh di Shanghai dan Guangzhou sebelum akhirnya menetap di Hong Kong pada tahun 1997.

Dia memulai karirnya di industri musik dengan merilis album solo pertamanya, Soulboy, pada tahun 2005.

Pada tahun 2008, dia memenangkan Ultimate Song Chart Awards Presentation untuk kategori Penyanyi Pria Terbaik, menjadikannya pemenang termuda dalam sejarah penghargaan tersebut, serta penyanyi pria pertama yang debut di abad ke-21 yang memenangkan penghargaan emas.

Di Taiwan, Khalil Fong juga telah enam kali dinominasikan untuk Golden Melody Award dalam kategori Penyanyi Pria Mandarin Terbaik dan akhirnya memenangkannya pada tahun 2017 melalui album JTW Journey to the West.

Pada tahun 2021, dia juga memenangkan penghargaan Produser Single Terbaik di Golden Melody Awards ke-32 milik Taiwan untuk lagu Noodles 麵麵.

Khalil Fong lahir di Hawaii. Setelah bersekolah dasar selama satu tahun di Hawaii, dia pindah ke Sekolah Dasar Tianshan di Shanghai. Ayahnya adalah seorang drummer profesional, sedangkan ibunya, Liang Ru-lan (梁茹嵐), bekerja di bidang pendidikan bahasa Inggris.

Karena pekerjaan orang tuanya, Khalil Fong pindah ke Guangzhou saat berusia 12 tahun dan ke Hong Kong saat berusia 14 tahun. Setelah lulus SD, dia menyelesaikan pendidikan menengahnya melalui program korespondensi Amerika.

Ketertarikannya pada musik dan pertunjukan panggung dimulai saat dia berusia 4 tahun setelah menonton film tentang musisi berjudul La Bamba. Sejak kecil, dia sering tampil menyanyi di pesta teman dan acara komunitas.

Khalil Fong adalah seorang autodidak dalam pendidikan tinggi dan alat musik. Dia belajar gitar sendiri pada usia 15 tahun dan piano pada usia 18 tahun. Dia menggemari musik blues nostalgia dan soul dari tahun 1950-1970an. Idolanya termasuk Stevie Wonder, Marvin Gaye, Earth, Wind & Fire, Michael Jackson, Eric Clapton, Brian McKnight, John Mayer, dan Musiq Soulchild, yang semuanya mempengaruhi karya musiknya secara signifikan.

Setelah lulus SMA, Khalil Fong mengirimkan demo rekaman ke berbagai perusahaan rekaman. Warner Music Hong Kong tertarik bekerja sama, tetapi karena usianya yang masih muda dan perubahan manajemen perusahaan, negosiasi kontrak memakan waktu lima tahun.

Selama periode ini, Khalil Fong menulis hampir 100 lagu anak-anak untuk program pendidikan bahasa Inggris NEW BEAT milik ibunya dan merekam pengucapan bahasa Inggris untuk materi pembelajaran tersebut. Dia juga menulis lagu untuk penyanyi lain (seperti A-Mei) dan pada tahun 2004 berpartisipasi sebagai penyanyi latar dalam lagu Duo De Ta 多得他 di album baru Sammi Cheng (鄭秀文).

Karier Musik

Khalil Fong merilis album solo pertamanya Soulboy pada November 2005 dan dijuluki sebagai David Tao Hong Kong. Awalnya, perusahaan rekaman mempromosikannya dengan strategi dengar suaranya tanpa melihat orangnya. Kemudian dia mulai tampil di berbagai konser musik.

Pada 5 Mei 2005, Khalil Fong tampil sebagai pembuka konser band F.I.R., mengenakan pakaian serba putih dan menyanyikan lagu Chun Feng Chui 春風吹 dan Nan Yin 南音, yang menandai awal karirnya sebagai penyanyi.

Khalil Fong memilih untuk menyanyikan lagu-lagunya dalam bahasa yang paling dia kuasai. Karena tidak mahir berbahasa Kanton (bahasa pertamanya adalah Inggris dan Mandarin, dia baru belajar Kanton saat tinggal di Guangzhou), meskipun debut di Hong Kong, dia hanya menyanyikan lagu dalam bahasa Inggris atau Mandarin.

Pada upacara penghargaan CRHK Pop Music Awards 2006, dia bersama tiga penyanyi-penulis lagu lainnya, yakni Ivana Wong (王菀之), Hins Cheung (張敬軒), dan Louis Cheung (張繼聰), dijuluki sebagai Four Rising Singer-Songwriters of Hong Kong. Keempatnya adalah teman dekat dan sering berkolaborasi dalam berbagai konser.

Awal 2007, Warner Music Taiwan merilis album kedua Khalil Fong, bertajuk This Love. Tanpa promosi apa pun, hanya mengandalkan word of mouth dan preferensi personal DJ radio profesional, Khalil Fong telah membangun reputasi baik dan mendapat pujian dari musisi profesional di Taiwan bahkan sebelum dia mengembangkan karirnya di Taiwan.

Kemunculan Khalil Fong memberikan dampak besar di industri musik Mandarin dengan membawakan musik black music (gaya music Afrika Amerika) dalam bahasa Mandarin, mempengaruhi banyak rekan musik dan pendengar yang menyukai soul dan R&B.

Lagu-lagunya memiliki ritme dan groove yang sangat baik, suaranya memiliki dimensi khas musik black music, dengan vokal yang dalam dan hangat yang mengalir bebas melalui modulasi yang kompleks.

Karena lagunya sulit untuk dinyanyikan ulang, sering dianggap sebagai lagu bunuh diri di acara pencarian bakat. Khalil Fong juga sangat mahir dalam harmonisasi vokal, gitar, dan aransemen musik.

Pada 1 Februari hingga 3 Februari 2007, Khalil Fong menggelar This Love Concert, dan pada 30 Maret hingga 31 Maret 2008, ia kembali mengadakan Khalil Fong Wonderland Live di Hong Kong Star Hall yang mendapat sambutan sangat positif.

Pada 5 April 2008, dia menggelar Khalil Fong Wonderland Live di Taipei International Convention Center, yang menarik banyak selebriti Taiwan untuk hadir.

Musisi Taiwan Sandee Chan (陳珊妮) pernah menyatakan, "Musik Khalil Fong memiliki nilai absolut, bakatnya tidak bisa dibandingkan, karena dia adalah penyanyi pria multitalenta terbaik di industri musik Mandarin menurut saya."

Akhir 2007, Khalil Fong merilis album Mandarin ketiganya Wonderland, dan secara resmi memasuki pasar Taiwan. Popularitasnya di Taiwan terus meningkat, dan hanya dalam waktu setengah tahun dia dinominasikan untuk Golden Melody Award dalam kategori Penyanyi Pria Mandarin Terbaik.

Setiap album yang dia rilis setelah itu selalu terpilih sebagai salah satu dari 10 Album Terbaik Tahunan oleh Taiwan Music Copyright Association.

Pada tahun 2008, produsen jam tangan dan perhiasan Prancis Cartier mengadakan proyek musik "How Far Would You Go For Love". Khalil Fong adalah satu-satunya penyanyi Tionghoa yang diundang, dan dia merilis lagu baru Love In This World (每個人都會) dalam acara tersebut. Di tahun yang sama, dia menerima penghargaan Best New Asian Artist di ajang MKMF Awards Korea Selatan ke-10.

Pada 1 Januari 2009, Khalil Fong berhasil meraih Male Singer Gold Award, Singer-Songwriter Gold Award dan Best Composer Award di Ultimate Song Chart Awards Presentation 2008 berkat popularitas lagu Love Song.

Dia menjadi penerima Male Singer Gold Award termuda dan tercepat sejak debut dalam sejarah penghargaan tersebut, serta menjadi penyanyi pria pertama yang memenangkan Gold Award hanya dengan lagu berbahasa Mandarin.

Di tahun yang sama, dia berkontribusi dan memproduksi dua lagu untuk album CoCo Lee (李玟), CoCo's East to West. CoCo Lee memuji Khalil Fong berbakat dan memiliki potensi untuk menembus pasar internasional.

September 2010, setelah menggelar sekitar 30 konser dalam setahun terakhir di Tiongkok, Hong Kong, Taiwan, Asia Tenggara, Amerika, Kanada, dan Australia, Khalil Fong dirawat di rumah sakit karena pneumotoraks, yang kemudian kambuh beberapa kali secara tidak teratur, dan cukup mempengaruhi kemampuan bernyanyinya.

Pada 2011, dia tampil di CCTV Spring Festival Gala bersama Li Jian (李健) dan Jam Hsiao (蕭敬騰). Pada 22 Oktober 2011, dia pertama kalinya tampil di venue berkapasitas 10.000 orang, menggelar konser bertajuk Khalil Fong Live in Beijing di MasterCard Center, dan pada 17 Desember menggelar Khalil Fong Live in Taipei di Taipei Arena.

Pada masa ini, media menjuluki Khalil Fong bersama Jam Hsiao, Crowd Lu (盧廣仲), dan Yoga Lin (林宥嘉) sebagai "Four Heavenly Kings of New Generation".

Pada tahun 2017, Khalil Fong memenangkan Best Mandarin Male Singer di Golden Melody Awards ke-28 melalui album JTW Journey to the West. Dia menjadi penyanyi pria Hong Kong ketiga yang memenangkan penghargaan ini setelah Jacky Cheung (張學友) dan Eason Chan (陳奕迅). Dia juga merupakan Raja Golden Melody Awards pertama yang memenangkan penghargaan dengan suara bulat dari juri dalam satu putaran.

Selain musik dan film, pada akhir 2017 Khalil Fong juga merilis seri buku Emi The Dream Catcher, beserta lagu temanya, dengan mengusung konsep pendidikan 3Q yang dipromosikan oleh ibunya dalam pendidikan anak, meliputi IQ (kecerdasan intelektual), EQ (kecerdasan emosional), dan VQ (kecerdasan moral) sebagai inti pendidikan.

Kehidupan Pribadi

Khalil Fong adalah penganut agama Baha'i yang mengajarkan persatuan dunia (dulu dikenal sebagai Da Tong Jiao 大同教). Meskipun kakeknya bukan penganut Baha'i, beliau sangat menyukai pemikiran inti dari agama ini, sehingga memberi nama cucunya berdasarkan agama tersebut.

Dia vegetarian sejak kecil, dan dua kali dinobatkan sebagai Seniman Pria Vegetarian Terseksi di Asia oleh PETA Asia. Sebelum 2010, dia adalah vegetarian yang masih mengonsumsi susu dan telur.

Khalil Fong juga sempat melontarkan pernyataan, "Karena vegetarian jangka panjang, saya jarang sakit. Demi kesehatan, kita harus menjauhi produk susu."

Pada 1 Maret 2025, FU MUSIC, perusahaan manajemen Khalil Fong, mengeluarkan pernyataan yang mengungkapkan bahwa dia telah meninggal dunia pada pagi hari tanggal 21 Februari 2025, di usia 41 tahun.

Dalam pernyataan tersebut disebutkan bahwa Khalil Fong telah menghadapi penyakitnya selama lima tahun terakhir sebelum akhirnya meninggal dengan tenang.