Menu hari ini berkaitan dengan isi acara Jurnal 18 dan 25 Des 2023. Yaitu memperkenalkan salah satu menu hidangan yang diperkenalkan dalam buku Sejarah Kuliner Taiwan. Namanya Sup Kental Dou Qian豆簽羹Dou Qian Geng Sup Kental Mi kacang putih. Dou di sini adalah kacang putih. Lengkapnya Bai Dou. Kacang putih. Sup kental adalah ciri khas sup yang disukai masyarakat Taiwan. Memang ada juga sup yang tidak dikentalkan, tetapi kalau sup kuliner jalanan sering dikentalkan dengan tepung tapioka.
Ini adalah sup yang sangat klasik sekali, karena di zaman dulu kehidupan masyarakat mayoritas sangat miskin, mana ada tepung terigu, maka mereka membuat mi dari kacang beras putih, yang ditumbuk menjadi bubuk lalu dibuat mi, karena mudah patah maka mi nya pendek pendek berwarna putih pucat. Dan mi kacang putih dinamakan Dou Qian, dan menjadi makanan rakyat sehari-hari.
Menurut riset sejarah kuliner Taiwan, ternyata mi kacang beras putih ini dibawa oleh para imigran dari daratan tiongkok. Di tempat asalnya Anxi, kudapan sup mi kacang putih kental ini dimasak bersama sayur oyong yang dipotong memanjang kecil-kecil seperti korek api.
Setelah sampai di Taiwan, lama kelamaan menjadi kudapan yang menarik wisatawan, karena kudapan ini menjadi sangat meriah karena tidak hanya berlauk sayur oyong saja melainkan ada udang ada tiram, ada ikan sotong di dalamnya, tentu kehadiran hasil laut ini membuat sup menjadi harum dan gurih.
Cara membuat sup ini sebenarnya sangat sederhana, yang menjadi daya tarik adalah isinya, kalau di Tainan, sup mi dou qian ini berisi ikan bandeng, tiram dan timun asin.
Sedangkan yang diperkenalkan dalam buku Sejarah Kuliner Taiwan yang saya tayangkan di Jurnal hari ini dan pekan lalu, adalah versi dou qian geng ala pasar malam Keelung Miaokou, yaitu pasar malam di kota Keelung depan kuil, dan sup kental mi kacang putih ini di Keelung juga sama menggunakan hasil laut tetapi berbeda dengan yang di Tainan, di Keelung menggunakan udang kupas, tiram, ikan sotong,
Tentu saja di zaman dulu, sup kental mi dou qian ini tetap sama dengan aslinya, yaitu hanya dimasak bersama sayur oyong saja. Hanya saja mengalami modifikasi oleh generasi penerus dari penjual kudapan jalanan di Taiwan. Sebenarnya sup ini banyak dijual di seluruh Taiwan, tetapi seiiring dengan berlalunya waktu, maka sudah jarang ditemukan, dan hanya hadir di pasar-pasar malam di mana tempat yang dikunjungi oleh para wisatawan. Menjadi kudapan wisata.
Penjual kudapan klasik sup kental dou qian geng yang sudah 50 thn menjual sup ini mengakui, masyarakat Taiwan dulu tidak mudah mendapatkan tepung terigu, maka orang-orang miskin membuat tepung pengganti tepung terigu dari kacang putih, dibuat menjadi adonan tepung, dan dibuat mi untuk menangkal lapar.
Sampai dewasa ini, ketika zaman sudah berubah dan maju. Di mana pendapatan perkapita masyarakat sudah tinggi, sup kental mi kacang putih menjadi kudapan nostalgia, Makanan orang miskin sekarang menjadi makanan mewah, karena dipakai untuk bernostalgia. Seperti hal nya dengan oseng-oseng makanan sisa, yang saya perkenalkan di JK lalu, skr menjadi menu mahal di restoran.
Justru sebuah depot di Tainan yang menjual bubur ikan bandeng, menambahkan menu nostalgia ini, dan membuat mi tepung kacang beras ini agar lebih enak, ditambahi dengan telur bebek, selain agar mi tahan masak tidak hancur seperti aslinya, juga mi nya akan lebih lembut, sebab aslinya memberikan rasa kasar karena terbuat dari tepung kacang tidak sehalus tepung terigu. Nah... teman2 mau mencobanya.