Kebaktian Minggu
Minggu, 13 Feb 2022
Mengikuti Suara Allah
Manusia mengalami kebisingan suara di dalam hidupnya. Ada 3 suara yang tarik menarik dalam mempengaruhi keputusan manusia.
Pertama ada suara keinginan kita sendiri (cenderung egois, merasa benar, penting dan emosional).
Kedua, suara si jahat, yang cenderung sok tahu, bisa juga lemah lembut merayu tapi menyesatkan, bahkan cenderung menawarkan yang instan).
Dan ketiga, Suara Ilahi yang terus mengajak kita mawas diri, evaluative, bersabar dan mengajak terus bertanya akan kehendak Ilahi. Suara Tuhan terus diperdengarkan agar kita mencapai kebahagiaan di dalam hidup kita. Kebahagiaan yang tidak diukur oleh harta benda dan kecukupan dan kesenangan, tetapi oleh hati yang selalu hidup mengandalkan Tuhan.
Yesus menegaskan berbahagialah orang yang miskin, lapar, menangis dan teraniaya karena nama-Nya, oleh sebab mereka akan menerima semuanya itu di dalam Kerajaan Allah yang sudah datang. Di sisi lain Yesus mengecam orang yang kaya, yang karena kekayaan dan semua yang dimilikinya tidak lagi mengandalkan Tuhan dan memperhatikan sesama.