Kebaktian Minggu
Minggu, 17 Januari 2021
Roh Kudus dan Baptisan
Kemampuan memperbaharui diri sendiri paling sering ditemukan pada diri binatang; contohnya ular, rusa dan cacing pita. Keinginan ini pun sangat besar pada diri manusia, utamanya atas memperbaiki diri dari kesalahan dan kekeliruan di masa lampau.
Seruan pertobatan Yohanes Pembaptis dan memberi diri di Baptis menjadi viral pada masa itu. Banyak orang membutuhkan pengampunan dosa-dosa, sehingga memberi diri dibaptis di sungai Yordan. Praktek baptisan dengan air sesungguhnya bukan yang pertama di Israel. Baptisan proselit sudah lama di kenal.
Tetapi baptisan Yohanes menjadi sangat terkenal, karena mengajak umat untuk mengakui kesalahan, memohon pengampuan dan perubahan kehidupan.
Tuhan Yesus turut mengambil bagian dalam baptisan itu. Kesediaan-Nya terkait erat dengan pemenuhan nubuatan para nabi atas dirinya. Tetapi baptisan yang Tuhan Yesus terima tidak merujuk pada diri-Nya yang berdosa.
Sebaliknya wujud solidaritas, keteladanan dan penyataan Ilahi atas kehadiran-Nya.
Suara Allah pun menyambut-Nya sebagai anak yang dikasihi.