Kebaktian Minggu Biasa
Minggu 19 Juli 2020
Lalang di Tengah Gandum
Manusia cenderung menginginkan segala sesuatu cepat selesai; dengan motto efektif dan efisien. Kemajuan science dan teknologi mendorong manusia mencari jawaban demikian; yang lambat dianggap menghambat sedangkan yang cepat dipandang hebat. Tetapi manusia terbentur pandemic, satu situasi yang membuat manusia harus stop atau memperlambat gerak hidupnya, untuk belajar sesuatu. Tuhan bukan pribadi yang suka buru-buru. Tuhan selalu memberi peluang dan kesempatan kepada manusia untuk berproses. Semua peristiwa berakhir pada Tuhan. Perumpamaan Lalang tumbuh di antara gandum menggambarkan kesabaran Tuhan. Lalang tumbuh dengan tujuan menghancurkan gandum yang baik. Tuhan mengijinkannya bertumbuh, bukan mendukung kejahatannya, melainkan melindungi gandum agar tidak tercabut dari kehidupannya. Tuhan tidak buru-buru, melainkan memberi kesempatan kepada kita untuk membuktikan diri apakah menghasilkan bulir yang berbuah (menjadi gandum) atau tidak menghasilkan apapun (Lalang semata-mata).