Kebaktian Minggu
Minggu 19 September 2021
Menyambut dan bukan disambut
Salah satu keinginan manusia adalah mau menjadi yang terbesar, terkemuka dan terpandang. Dengan demikian diri kita akan disambut dan diterima oleh orang lain. Pemahaman ini yang membuat banyak orang mengejar kedudukan dan kehormatan dalam hidupnya. Hal yang sama juga dilakukan oleh para murid Yesus. Mereka berselisih paham bahkan bertengkar untuk menentukan siapa yang terbesar di antara yang lain. Ironisnya, mereka melakuannya setelah mendengar penderitaan dan kematian Sang Guru. Tuhan Yesus memberikan sudut pandang yang berbeda bagi mereka. Langkah pertama untuk menjadi terbesar dan disambut oleh orang lain adalah justru menjadi pribadi yang terkecil (no body). Dengan menghadirkan seorang anak, Tuhan Yesus mengajarkan bahwa menjadi yang terbesar adalah dengan sedia menyambut dan menerima seorang anak kecil. Tidak ada sambutan dan nama besar tanpa ada pengorbanan dan kerelaa hati