Listen

Description

Kebaktian Minggu Biasa
Minggu 20 September 2020
Bekerja untuk Tuhan dengan Sukacita


Upah adalah motivasi terbesar seseorang mau bekerja atau melakukan sesuatu. 
Begitu juga Petrus yang bertanya kepada Yesus, “apakah upahnya mengikut Engkau?” Yesus menjawab pertanyaan itu dengan sebuah perumpamaan pekerja di kebun anggur. Pemilik kebun anggur memanggil pekerja pada jam 5 pagi dan sepakat memberi upah 1 dinar sehari. Kemudian, sang tuan memanggil pekerja lainnya pada jam 9, jam 12, jam 3 dan jam 6 Sore. Semua mendapatkan upah yang sama. 

Tetapi, muncul rasa protes dari pekerja yang bekerja sejak pagi. Mereka bersungut-sungut dan merasa seharusnya mendapat upah yang lebih banyak. Mereka lupa, kalua diri mereka telah sepakat bekerja 1 dinar/hari.  Pikiran seharusnya adalah pikiran jahat yang meracuni hidup mereka dengan rasa iri, dengki, dan kebencian kepada yang lain. 
Perumpamaan ini tidak bicara soal upah, tetapi kebaikan Tuhan yang menghargai semua orang yang bekerja dengan harga yang layak, yaitu keselamatan. Allah sangat bermurah hati, hingga tidak pantas kita bersungut-sungut, apalagi akhirnya menjadi iri hati dan benci kepada orang lain. 

Kita patut bersukacita saat bekerja untuk Tuhan, sebab kita bukan orang-orang upahan, melainkan Anak Allah yang telah mendapatkan upahnya.