Kebaktian Malam Natal
24 Desember 2021
Sang Raja yang merapuh
Tidak ada manusia yang sungguh-sungguh kuat, paling mungkin mereka bersikap sok kuat atau berusaha menjadi kuat. Ironisnya manusia juga tidak sedia mengakui kerapuhannya. Dengan berusaha mencari kekuatan (power) manusia hendak menampilkan dirinya kuat. Sebaliknya manusia juga tidak mampu percaya dan menerima Allah yang menjadi rapuh. Allah telah merapuh menjadi manusia yang fana dalam peristiwa Natal. Allah berganti identitas menjadi manusia yang terbatas. Sang Raja berganti identitas menjadi jelata. Tindakan Allah ini ditolak manusia karena tidak mampu menerima Kasih-Nya sebagai dasar kehadirannya. Allah yang merapuh, justru hendak menerima kerapuhan manusia tersebut. Dia menggunakan pribadi Yusuf dan Maria yang rapuh, memanggil dan membisikan rahasia sorgawi kepada para gembala yang rapuh dan menerima kerapuhan manusia itu untuk dikuatkan, diteguhkan dan diselamatkan-Nya.