Listen

Description

Belakangan lebih rentan menangis padahal tidak ada masalah yg serius terjadi. Merasa kesepian padahal ramai orang dirumah dan teman bertemu barang satu dua kali. Merasa gagal padahal ada banyak hal baru dilakukan dengan apik. Merasa marah padahal itu hanya hal sepele. 

Terlalu banyak 'merasa' akhir-akhir ini...

Lalu yang benar terjadi, amalan harian turun drastis, tahajud jarang, dhuha boro boro, dzkir pagi petang entah berantah, membantu orang tua juga tunggu ini itu, membantu di kampung jga ah lagi banyak pikiran. Shalat masih mikir hal dunia didalamnya. Wah kacau..

Sampai disatu titik aku merasa jenuh dan lelah dengan ambisi yang tak jelas, ingin menjadi sosok terkenal tapi tak mau usaha, maunya jadi orang berada tapi tak doa dan bekerja, merasa kurang ini itu, menuduh musibah adalah ujian karena Allah tak sayang, jahat. Sungguh tlah jahat pada diri. 

Aku ingin kembali... Dan memulai yang baru dengan jiwa yang kuat dan tak mudah rapuh. 

Aku mencari dan menemukan bahwa kunci itu adalah Iman, Islam, dan Ihsan. Syukurku harus ditinggikan, dan aku harus berubah sebelum waktu usai.