Listen

Description

Pernahkah kamu menginginkan sebuah hidup yang penuh kebahagian?
Kamu berusaha mengarahkan hati kepada sesuatu yang dianggap bisa membahagiakan, seperti mendapatkan cinta dari seorang, angan-angan pernikahan bahagia, punya mobil mewah dan rumah mewah.
Kamu berpikir tentang hidup yang bahagia itu jika disembuhkan dari sakit, bebas dari penderitaan, bisa makan lezat dan berlibur kemanapun yang kamu mau.

Kamu berpikir akan hidup bahagia jika bisa memutuskan apa yang benar, baik, penting, dan berharga bagi dirimu sendiri.
Kamu yakin akan hidup bahagia jika bisa menentukan dan mengendalikan agenda hidupmu sendiri.
Kamu yakin lebih tahu apa yang terbaik bagi dirimu sendiri.

Tetapi yang terjadi, semua tidak terwujud.
Kamu bertanya kenapa Tuhan tidak menjawab permintaan kamu?
Terus kamu mengeluh karena Tuhan tidak menjawab keinginanmu.

‌Tahukah kamu bahwa pemikiran tentang hidup bahagia dalam daftarmu sebenarnya tidak melibatkan Tuhan di dalamnya. Kamu melepaskan diri dari Anugerah Tuhan.
Tuhan bukan sebagai pusat impianmu.
Tuhan hanya sebagai jasa pengirim kehidupan bahagia yang kamu impikan.
Tuhan hanya alat untuk memuaskan impianmu. Kamu pekerjakan Tuhan untuk memenuhi dan menyetujui daftar keinginanmu.

Kamulah yang menjadi pusat kehidupan.
Kamulah rajanya yang memerintah kehidupanmu.
Jangan-jangan kamu punya keyakinan tersembunyi bahwa kebahagiaan bisa di dapat di luar Tuhan.
"Jangan memperalat Tuhan sebagai jalan menuju hidup bahagia menurut pengertianmu sendiri , tetapi hiduplah bergaul dengan Tuhan, miliki relasi dengan Tuhan, itulah yang membuat hidup jadi bahagia"

Tahukah kamu, arti dari Tuhan akan memuaskan hasratmu dengan kebaikan, sehingga masa mudaku menjadi baru seperti burung rajawali?
"Kebaikan" yang dimaksud adalah seorang Pribadi, nama-Nya Yesus.
Iya, benar...itu adalah Yesus.
Yesuslah "hidup bahagia" yang kamu perlukan, tak peduli apapun daftar impianmu.